Terlalu Haus Kekuasaan, Parpol Disebut Geblek
Rabu, 13 Maret 2013 – 23:05 WIB
JAKARTA - Pakar psikologi politik Universitas Indonesia (UI), Hamdi Muluk meyakini, usulan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) bahwa hanya kepala daerah saja yang dipilih langsung sementara wakilnya ditunjuk oleh kepala daerah terpilih pasti ditolak DPR.
Masalahnya menurut Hamdi, usulan tersebut bertentangan dengan tujuan-tujuan utama partai politik yang haus kekuasaan.
"Usulan tersebut pasti ditolak DPR, karena DPR merupakan representasi partai politik yang haus akan kekuasaan," kata Hamdi Muluk, dalam Dialog Kenegaraan bertema "Kepala Daerah Pecah Kongsi dan Imbas ke Pembangunan Daerah", di gedung DPD, komplek Parlemen, Senayan Jakarta, Rabu (13/3).
Dikatakannya, dengan sistem pemilihan umum kepala daerah (Pemilukada) sekarang, partai politik memperoleh dua manfaat politik yakni jabatan kepala daerah dan wakil kepala daerah. "Kalau dikurangi porsi jabatan yang mereka perebutkan dalam setiap Pemilukada, pasti mereka tidak mau," tegas Hamdi Muluk.
JAKARTA - Pakar psikologi politik Universitas Indonesia (UI), Hamdi Muluk meyakini, usulan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) bahwa hanya kepala
BERITA TERKAIT
- Polemik Pasar Tumpah di Jalan Merdeka & Ma Salmon Belum Usai, Pedagang Makin Banyak di Trotoar
- Propam Diminta Usut Total Kasus DWP di Semua Lingkaran Polri
- Hati-Hati, Penipuan Berkedok Lowongan Petugas Haji di Media Sosial
- Lewat Livin Planet, Bank Mandiri Libatkan Nasabah dalam Pelestarian Lingkungan
- Tanggapi Pembangunan Pagar Laut, Muannas Alaidid: Tidak Ada Hubungan dengan PSN PIK 2
- Banjir Bandang Terjang Jembatan Cipager Cirebon, Pemprov Langsung Bergerak