Terlalu! Kok Tega Menebar Hoaks di Tengah Derita Pengungsi

jpnn.com, JAKARTA - Derita para pengungsi Gunung Agung di Bali ternyata masih ditambah dengan kabar hoaks. Sebab, di media sosial beredar tentang hal-hal yang tak sesuai fakta, termasuk prediksi letusan gunung tertinggi di Pulau Bali itu.
Di antara hoaks yang beredar misalnya video erupsi Gunung Sinabung di Sumatera Utara yang kemudian diviralkan dengan titel letusan Gunung Agung. Padahal, Gunung Agung sejauh ini tidak meletus.
Hoaks lainnya adalah jumlah pengungsi. Ada sebuah pemberitaan yang menyebut pengungsi Gunung Agung mencapai 15 juta jiwa.
Di YouTube beredar video Gunung Agung meletus dahsyat. Ini Hoax. Video tersebut adalah letusan Gunung Sinabung. G.Agung belum meletus. pic.twitter.com/48wLQXOdKe — Sutopo Purwo Nugroho (@Sutopo_BNPB) September 24, 2017
Padahal, jumlah penduduk Bali jauh di bawah angka itu. Jumlah penduduk Bali pda 2017 di kisaran angka 4,2 juta jiwa.
Selain itu, ada hoaks tentang Gunung Agung yang diperkirakan meletus pada Minggu (24/9) malam dan arah anginnya berembus ke barat. Debu akibat letusan Gunung Agung diperkirakan akan sampai Surabaya seperti halnya letusan pada 1963.
Juru Bicara Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho pun ikut sibuk menepis hoaks. “Di saat ribuan warga sekitar G Agung mengungsi, masih saja ada orang yang menyebarkan berita menyesatkan dan bohong. Ini Hoax,” tulis Sutopo melalui akunnya di Twitter guna merespons viral tentang screenshot berupa pesan tentang prediksi letusan Gunung Agung.
Di tengah derita pengungsi Gunung Agung di Bali, ternyata di media sosial justru beredar hoaks. Sampai-sampai BNPB pun membantah hoaks yang beredar.
- BPKN Sebut Kebijakan Gubernur Bali Soal AMDK di Bawah 1 Liter Beri Dampak Negatif
- Rayakan Liburan Paskah yang Mewah di The Ritz-Carlton Bali
- Gunung Gede dalam Pengawasan BPBD Cianjur, Ada Apa?
- Kemenperin Segera Diskusi dengan Gubernur Bali soal Pelarangan AMDK di Bawah 1 Liter
- Larangan Air Kemasan di Bawah 1 Liter Dinilai Baik untuk Masa Depan Bali
- Pemprov Bali Larang Jual AMDK di Bawah 1 Liter, ADUPI: Ini Masalah Baru Bagi Industri Daur Ulang