Terlalu Lama Duduk Berdampak Buruk
Kamis, 21 Januari 2010 – 10:01 WIB
Bahkan sekalipun orang-orang berolahraga, menghabiskan waktu panjang dengan duduk-duduk tetap bahaya. Seorang ahli kegiatan fisik dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Tim Armstrong, mengatakan, bagi orang-orang yang berolahraga setiap hari -namun tetap menghabiskan waktu lama untuk duduk- mungkin akan lebih baik jika berolahraga sepanjang hari ketimbang satu pertandingan saja.
Baca Juga:
Berdasarkan studi atas lebih dari 17ribu warga Kanada selama 12 tahun ini yang dipublikasikan tahun lalu, para peneliti menemukan orang-orang yang duduk memiliki risiko kematian lebih tinggi, terlepas mereka berolahraga atau tidak.
Peter Katzmarzyk dari Pennington Biomedical Research Center di Baton Rouge yang memimpin sebuah penelitian di Kanada, mengaku belum punya cukup bukti untuk mengatakan betapa duduk terlalu lama itu buruk. Namun menurutnya, lebih banyak berdiri justru lebih baik. "sepertinya makin banyak anda berdiri dan menyela perilaku tak berpindah-pidanh, itu lebih baik," ujarnya.
Di Amerika Serikat misalnya, survei paa 2003-2004 menunjukkan warga di negeri Obama itu menghabiskan lebih dari separuh waktu waktu yang dimiliki untuk duduk, baik saat kerja ataupun saat di kendaraan. Para ahli menyatakan, perlu lebih banyak penelitian untuk menggembarkan betapa duduk terlalu lama itu berbahaya dan apa yang mungkin bisa dilakukan untuk mengimbangi efek-efek akibat duduk.(ara/jpnn)
LONDON - Ini sebuah peringatan dari para ahli kesehatan : duduk itu mematikan!. Para ilmuwan mempertegas bahwa duduk dalam periode lama -sekalipun
Redaktur & Reporter : Antoni
BERITA TERKAIT
- BPK Dorong Tata Kelola Pendanaan Iklim yang Transparan dan Efektif
- Hubungan Presiden dan Wapres Filipina Retak, Beredar Isu Ancaman Pembunuhan
- Kemlu RI Berharap PM Israel Benjamin Netanyahu Segera Ditangkap
- Operasi Patkor Kastima 2024 Dimulai, Bea Cukai-JKDM Siap Jaga Kondusifitas Selat Malaka
- Hari Martabat dan Kebebasan, Simbol Ketahanan dan Harapan Rakyat Ukraina
- Gaza Menderita, Otoritas Palestina Tolak Rencana Israel Terkait Penyaluran Bantuan