Terlalu Lembek ke DPRD, Plt Gubernur Buka Pintu untuk Anggaran Siluman
jpnn.com - JAKARTA - Plt Gubernur DKI Jakarta Sumarsono dinilai kurang ketat mengawal pembahasan APBD DKI 2017. Akibatnya, DPRD DKI punya peluang besar untuk menyusupkan anggaran siluman.
"Kelonggaran luar biasa ditunjukan pelaksana tugas. Memberi ruang DPRD memasukkan siluman. Kalau dibiarkan pemborosan periode bisa terjadi. Bahaya bagi tata kelola keuangan daerah," ujar Sebastian ketika dihubungi, Selasa (20/12).
Seperti diketahui, APBD DKI Jakarta tahun 2017 senilai Rp 70,19 triliun sudah disahkan dalam sidang paripurna, Senin (19/12). Jumlah itu lebih besar dari yang dirancang Gubernur Basuki T Purnama alias Ahok, yakni Rp 68,76 triliun.
Menurut Sebastian, hal ini lah yang ditakutkan Ahok ketika undang-undang mewajibankannya cuti selama masa kampanye Pilkada. Kini ketakutan itu terbukti.
"Soal anggaran sudah dikhawatirkan Ahok. Khawatir betul pembahasan APBD saat sedang cuti. Momen ini dimanfaatkan Plt untuk sahkan itu," ucap Sebastian.
Selain persoalan anggaran, lanjut Sebastian, kebijakan Sumarsono harus disoroti. Khususnya mengenai perombakan Pegawai Negeri Sipil DKI yang akan dilakukan pada awal Januari 2017.
Diharapkan Sebastian, bahwa Sumarsono tak asal merekrut PNS.
"Kepentingan tertentu masukkan orang ke dalam akan degradasi mental birokrat kembali lagi. Tidak prima lagi. Birokrasi mundur lagi. Semerawut kayak dulu," pungkas Sebastian. (dil/jpnn)
JAKARTA - Plt Gubernur DKI Jakarta Sumarsono dinilai kurang ketat mengawal pembahasan APBD DKI 2017. Akibatnya, DPRD DKI punya peluang besar untuk
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Gerakan Guna Ulang Jakarta, Edukasi Mengurangi Pemakaian Plastik Sekali Pakai
- Fasilitas Makin Lengkap, Triboon Hub Tambah 2 Resto Baru di Jakarta
- Durasi Pemadaman Lampu Program Earth Hour Terlalu Singkat
- Di Tengah Sosialisasi Tupoksi kepada Warga, MKD DPR RI Singgung Pelat Nomor Khusus
- Tjahjo Kumolo Meninggal Dunia, Warga Bekasi Diminta Kibarkan Bendera Setengah Tiang
- Anies Bangun Kampung Gembira Gembrong dengan Dana Rp 7,8 Miliar dari Infak Salat Id di JIS