'Terlalu Mahal Mau Merdeka Hanya Karena Ahok'
jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua Komisi VIII Dewan Perwakilan Rakyat Sodik Mudjahid menyayangkan keinginan mendirikan Minahasa Raya Merdeka.
Keinginan yang muncul di tengah aksi bela terdakwa penodaan agama Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok itu sudah sangat berlebihan. "Ya sangat berlebihan," tegas Sodik menjawab JPNN.com, Senin (15/5) malam.
Menurut Sodik, kasus penodaan agama bukan baru sekali ini saja terjadi. Dia mengatakan, terlalu berlebihan deklarasi Minahasa Raya Merdeka dikumandangkan, hanya karena protes membela Ahok dalam perkara penodaan agama.
Karenanya, tidak perlu sampai ada upaya memisahkan diri dari Negara Kesatuan Republik Indonesia hanya karena membela satu orang yang dihukum menista agama.
"Terlalu mahal dan berlebihan deklarasi Minahasa Raya Merdeka hanya karena hukuman untuk satu orang (Ahok)," ujar Sodik.
Negara tidak boleh membiarkan persoalan ini terus berkembang. Dia mengatakan, semua pihak sudah seharusnya membina diri untuk patuh hukum. "Negara harusnya turun tangan," kata anak buah Prabowo Subianto di Partai Gerindra itu. (boy/jpnn)
Wakil Ketua Komisi VIII Dewan Perwakilan Rakyat Sodik Mudjahid menyayangkan keinginan mendirikan Minahasa Raya Merdeka.
Redaktur & Reporter : Boy
- 42 Persen Pemilih Golput di Pilgub Jakarta 2024, Terbanyak Memilih saat Anies vs Ahok
- Pramono Sebut Nama Anies Hingga Ahok Setelah Unggul di Quick Count
- Pramono-Rano Bisa Menang Satu Putaran Jika Anak Abah-Ahoker Bersatu
- Pramono Dinilai Samarkan Dukungan PDIP dan Megawati karena Faktor Ahok
- Dukungan Anies untuk Pram-Rano Bakal Berdampak Signifikan
- Momen Ridwan Kamil Soroti Kerja Ahok dan Anies di Debat Pilgub Jakarta