Terlalu Populer, Flappy Birds Akhirnya Ditarik
jpnn.com - HANOI--Game populer Flappy Bird kini tak lagi bersayap. Game untuk ponsel ini resmi ditarik di toko aplikasi pada Minggu (9/2) oleh penciptanya yang mengaku kepopuleran game itu justru telah menghancurkan hidupnya yang sederhana.
Dong Nguyen, pengembang Flappy Birds asal Vietnam, menciptakan game ini hanya dalam waktu dua hingga tiga hari. Setelah populer, game ini menghasilkan USD 50 ribu atau sekitar Rp 600 juta per hari dari pendapatan iklan.
Dalam sejumlah kicauannya di Twitter, Dong mengatakan penarikan game ini tidak terkait dengan isu legal dan dia mungkin akan membuat sekuel lanjutannya. Dia mendeskripsikan dirinya sebagai pencipta game indie yang bersemangat dan menyatakan tidak akan menjual Flappy Bird dan akan terus menelorkan permainan baru.
Menurut laman BBC, Senin (10/2), Flappy Bird telah diunduh 50 juta kali, sekaligus menjadikannya sebagai permainan yang paling populer di ponsel saat ini. Diluncurkan pada 2013, permainan ini dapat diunduh gratis dengan grafis yang sederhana.
Flappy Bird menjadi permainan yang sangat sulit karena banyak pengguna hanya bisa menjaga burung di udara selama beberapa detik sebelum terhantam oleh balok hijau dan jatuh. Nguyen sendiri mengatakan kewalahan oleh perhatian media terhadap kehidupan pribadi dan game-nya.
Flappy Birds beredar setelah dipromosikan hampir seluruhnya oleh pengguna media sosial dan terakhir pada saluran YouTube dengan lebih dari 22 juta pelanggan. Versi resmi hanya tersedia untuk perangkat Apple dan Android, tetapi pengembang tidak resmi meluncurkan versi 'bajakannya' di ponsel berbasis Windows. (esy/jpnn)
HANOI--Game populer Flappy Bird kini tak lagi bersayap. Game untuk ponsel ini resmi ditarik di toko aplikasi pada Minggu (9/2) oleh penciptanya yang
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Asyik! Aplikasi Gemini Kini Hadir di iPhone
- Meta Bakal Menayangkan Iklan di Threads Mulai Tahun Depan
- Ada Kabar Baik dari Spotify Untuk Pembuat Konten Video, Cuan!
- ASABRI Bangun Fondasi KIP Lewat Uji Publik Bersama Komisi Informasi Pusat
- WhatsApp Memperkenalkan Perombakan Fitur Mute Untuk Group Chat
- ByteDance Mengumumkan Pengguna TikTok Bisa Terintegrasi ke Lemon8