Terlalu Protektif, RUU Tentang PRT Dipersoalkan
Kamis, 06 Oktober 2011 – 22:22 WIB

Terlalu Protektif, RUU Tentang PRT Dipersoalkan
JAKARTA - Rancangan Undang-undang (RUU) tentang Perlindungan Pekerja Rumah Tangga (PPRT) yang kini digodok di DPR RI dinilai akan mempersulit pengguna jasa pembantu rumah tangga (PRT). Sebab, RUU PPRT dianggap sangat protektif terhadap PRT.
"Isi RUU Perlindungan PRT over protect. Kalau ini dipaksakan akan makin banyak pengangguran, karena syaratnya cukup berat," kata anggota Komisi IX DPR RI, Endang Agustini dalam rapat pembahasan RUU PPRT di Jakarta, Kamis (6/10).
Disebutkannya, beberapa pokok dalam RUU yang memberatkan di antaranya adalah waktu kerja PRT. Bagi PRT yang menginap, waktu kerjanya berkisar 8-12 jam per hari. Sedangkan yang bekerja paruh waktu maksimal enam jam.
"Kita tahu sendiri, PRT yang nginap kadang kita minta bantuannya hingga di atas jam delapan malam. Kalau sudah dibatasi 12 jam, akan menyulitkan user," katanya.
JAKARTA - Rancangan Undang-undang (RUU) tentang Perlindungan Pekerja Rumah Tangga (PPRT) yang kini digodok di DPR RI dinilai akan mempersulit pengguna
BERITA TERKAIT
- Seminar dan Workshop Mukjizat Al-Qur’an 2025: Menyingkap Bukti dan Menggali Teori
- Kongres Demokrat, AHY Terharu Mengenang Renville Antonio
- Revisi KUHAP, Akademisi FHUI Sebut Penguatan Dominus Litis Meningkatkan Efektivitas Gakkum
- Kades Kohod & 3 Tersangka Lain Ditahan Bareskrim
- Tokoh Masyarakat: Mau Ramadan, Jangan Saling Serang Soal Pagar Laut Tangerang
- Versi Pimpinan Komisi VI, Danantara Bakal Dikelola Profesional dan Bisa Diaudit