Terlalu Sering Berolahraga Berisiko?
jpnn.com - Pria berkulit putih yang berolahraga setidaknya 7 ½ jam dalam seminggu hampir dua kali lebih mungkin menderita penyakit jantung.
Periset di Chicago membandingkan pola latihan 25 tahun dan membuat penemuan mengejutkan bahwa pria kulit putih yang sangat aktif 86 persen lebih mungkin mengalami penumpukan plak di arteri jantung pada saat mereka mereka mencapai usia paruh baya.
Namun, hal ini tidak berlaku untuk pria kulit hitam.
Latihan tingkat tinggi dari waktu ke waktu mengakibatkan terjadinya tekanan pada arteri dan menyebabkan kalsifikasi arteri koroner lebih tinggi, yang juga dikenal sebagai CAC.
Namun, para ilmuwan memperingatkan bahwa Anda sebaiknya tidak berhenti berolahraga.
Tim dari University of Illinois di Chicago dan Kaiser Permanente melihat lintasan kegiatan fisik dari 3.175 peserta kulit hitam dan putih dalam studi KARDIA jangka panjang dan menilai kehadiran CAC.
Kehadiran dan jumlah CAC merupakan tanda peringatan yang signifikan bagi dokter, bahwa pasien mungkin berisiko mengembangkan penyakit jantung dan memberi sinyal mempertimbangkan perawatan pencegahan dini.
"Kami berharap bisa menemukan bahwa tingkat aktivitas fisik yang lebih tinggi dari waktu ke waktu akan dikaitkan dengan tingkat CAC yang lebih rendah," kata asisten profesor terapi fisik di UIC College of Applied Health Sciences, Deepika Laddu, seperti dilansir laman Nypost, Kamis (1/2).
Namun, para ilmuwan memperingatkan bahwa Anda sebaiknya tidak berhenti berolahraga.
- Celebrity Fitness Rayakan 20 Tahun Ciptakan Kebugaran dan Kesehatan Masyarakat Indonesia
- Ikut Lomba Lari 10 Kilometer, Hasto: Olahraga Mengajarkan Bertarung secara Adil
- Kaltim Raih Peringkat 13 Nasional di Ajang PEPARNAS XVII 2024
- 500 Atlet Siap Berlaga di Pordisdik Palembang
- Aktivitas Terganggu karena Sakit Pinggang, Coba Tip Ini
- Stretching dan Pengobatan, Solusi Nyeri Otot Setelah Olahraga