Terlambat Berobat, ke Dokter Sudah Kritis
Kamis, 21 Januari 2010 – 02:14 WIB
Head of Public Relations PT Astra International Tbk, Yulian Warman menambahkan, di kantor Michael dikenal sebagai orang yang low profile. Dia tidak sungkan menyapa para karyawan. Jika karyawannya telah menyelesaikan pekerjaan dengan baik, dia tidak sungkan mengirimkan SMS ucapan terima kasih. "Kami semua di Astra, sangat dekat dengan Pak Michael," ucapnya.
Saking dekatnya, sampai-sampai saat Idul Fitri, dia tidak sungkan mendatangi tempat duduk karyawan satu per satu. "Bukan kita yang mendatangi, tapi dia duluan," lanjutnya. Jiwa merah-putih Michael juga tinggi. Semenjak menjabat presiden direktur, dia memiliki kebijakan untuk mengadakan upacara bendera setiap 17 Agustus.
Beberapa karyawannya di Divisi Environment Social Responsible mengungkapkan hal yang sama. "Beliau tidak sungkan menyapa meskipun itu office boy," kata salah seorang dari mereka. Ketika ditanya apa yang paling khas dari pimpinannya itu, mereka menjawab, "baju putih?". Kalau ke kantor, dia sangat suka memakai kemeja putih. "Kemeja putih itu Pak Michael banget," lanjutnya.
Bagi pihak keluarga, kepergian Michael terasa begitu menghenyakkan. Menurut Toto Pribadi, kakak iparnya, selama ini pria 56 tahun tersebut dikenal sebagai pribadi yang jarang sekali sakit. Sebab, dia sangat memperhatikan kesehatan. Pola makannya terjaga, juga rutin berolahraga. "Setiap pagi dia (Michael) selalu jalan pagi," katanya. Michael pengidap diabetes (kencing manis), tapi dalam tahap ringan dan tidak terlalu mengganggu kesehatannya secara umum.
Presiden Direktur PT Astra International Tbk, Michael Dharmawan Ruslim, dikenal sebagai orang yang sangat peduli kesehatan. Namun, dia tumbang dan
BERITA TERKAIT
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala
- AKBP Condro Sasongko, Polisi Jenaka di Tanah Jawara
- MP21 Freeport, Mengubah Lahan Gersang Limbah Tambang Menjadi Gesang
- Sekolah Asrama Taruna Papua, Ikhtiar Mendidik Anak-anak dari Suku Terpencil Menembus Garis Batas
- Kolonel Zainal Khairul: Pak Prabowo Satuan Khusus, Saya Infanteri dari 408