Terlambat Berobat, ke Dokter Sudah Kritis

Terlambat Berobat, ke Dokter Sudah Kritis
DUKA - Suasana di kediaman Michael D Ruslim, Presdir PT Astra International Tbk, saat jenazahnya disemayamkan. Foto: Raka Denny/Jawa Pos.
Lantaran jarang sakit itu, pihak keluarga tak melihat adanya gejala sakit fisik pada Michael. Bahkan, seminggu lalu, agenda kegiatannya sangat padat. "Senin (11/1), dia masih ke Surabaya. Kamis (14/1) menghadiri undangan acara bank swasta," jelas pria berkumis tersebut.

Tanda-tanda kelemahan fisik baru tampak pada Jumat (15/1). Saat itu, cerita Toto, Michael masih ngantor seperti biasa. Hanya, sorenya dia pulang ke rumah dengan mengeluh pusing. "Sebenarnya di kantor pun Pak Michael sudah terlihat kurang fit. Matanya memerah," imbuh Yulian Warman, General Manager Head of Public Relations Division Corporate Communication Astra International.

Keluhan itu rupanya tak begitu dianggap serius oleh Michael. Dia tak langsung berobat. Baru pada Sabtu (16/1) sore, keluarga membawanya ke RS Medistra, Jakarta. Tapi, kondisinya sudah cukup kritis.

Dari pemeriksaan darah diketahui Michael terkena demam berdarah. Kadar trombositnya turun drastis, tinggal 2.000 per mml dari normal 150 ribu per mml. Penurunan trombosit itu juga diikuti penurunan tekanan darah yang hanya 70 mmHg. Keadaan ini membuat Michael tak sadarkan diri. "Minggu (17/1) dia koma," cerita Toto.

Presiden Direktur PT Astra International Tbk, Michael Dharmawan Ruslim, dikenal sebagai orang yang sangat peduli kesehatan. Namun, dia tumbang dan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News