Terlantar di Abidjan, 33 ABK WNI Dipulangkan
Selasa, 15 Januari 2013 – 23:32 WIB
JAKARTA - KBRI di Dakar, Senegal membantu proses pemulangan 33 orang ABK berkewarganegaraan Indonesia yang terlantar di Abidjan, Pantai Gading di Benua Afrika. Proses pemulangan para ABK ke Tanah Air itu dilakukan secara bertahap.
"Yakni 23 orang pada tanggal 25 dan 26 Desember 2012 dan 10 orang ABK pada Kamis minggu lalu," kata Direktur Informasi dan Media, P.L.E. Priatna lewat siaran pers yang diterima JPNN, Selasa (15/1).
Pada proses pemulangan, KBRI di Dakar yang juga merangkap untuk Republik Pantai Gading mendapat bantuan dari keluarga Max Willy Langi. Max bekerja sebagai Under Treasurer Seventh-Day Adventist Church di Abidjan.
Menurut Priatna, para ABK yang terlantar di Abidjan bekerja pada tiga kapal penangkap ikan milik perusahaan asal Taiwan, Kwo-Jeng Trading, Ltd. Ketiga kapal yakni Chai Horn, Hsiang Anh dan Young Duck. Pemulangan para ABK tersebut dibiayai oleh Kwo-Jeng Trading Ltd dan Trimarine Co. Ltd selaku perusahaan dagang di Singapura yang mempunyai kerja sama dengan perusahaan kapal Taiwan tersebut.
JAKARTA - KBRI di Dakar, Senegal membantu proses pemulangan 33 orang ABK berkewarganegaraan Indonesia yang terlantar di Abidjan, Pantai Gading di
BERITA TERKAIT
- Indonesia Merapat ke BRICS, Dubes Kamala Tegaskan Sikap Amerika
- Ngebet Usir Imigran, Donald Trump Bakal Kerahkan Personel Militer
- Trump Bakal Menghukum Petinggi Militer yang Terlibat Pengkhianatan di Afghanistan
- Bertemu Sekjen PBB, Prabowo Tegaskan RI Dukung Penguatan Pasukan Perdamaian di Palestina
- Joe Biden Izinkan Ukraina Pakai Rudal Jarak Jauh AS untuk Serang Rusia
- Presiden Prabowo Mengungkapkan Kerinduannya