Terlantar di Abidjan, 33 ABK WNI Dipulangkan

Terlantar di Abidjan, 33 ABK WNI Dipulangkan
Terlantar di Abidjan, 33 ABK WNI Dipulangkan
Priatna menjelaskan, para ABK terdampar di Abidjan setelah berlayar dari Uruguay. Perusahaan kapal itu ternyata bangkrut dan kapten dari tiga kapal tersebut pergi menelantarkan para ABK yang terdiri dari WNI serta warga negara China dan Vietnam.

Sebagian besar dari ABK WNI telah bekerja lebih dari 2 tahun. Bahkan ada yang masa kontraknya telah berakhir dan ada juga yang masa kerjanya baru 3 bulan. Selama bekerja, sebagian dari mereka hanya menerima gaji beberapa bulan saja dan sisanya belum menerima gaji sama sekali.

Ketika diberangkatkan ke Indonesia,  23 orang ABK WNI yang bekerja di kapal Chai Horn dan Hsiang Anh telah menerima sebagian dari gaji mereka. Sisa gaji para ABK akan dibayarkan setelah kapal perusahaannya berhasil dijual.

"Menurut laporan KBRI Dakar, perusahaan kapal berjanji akan membayar sisa gaji para ABK WNI setelah kapal terjual. Sedangkan 10 orang ABK WNI yang bekerja di kapal Young Duck hingga berangkat dari Abidjan sama sekali belum menerima gaji," ujar Priatna. (dil/jpnn)

JAKARTA - KBRI di Dakar, Senegal membantu proses pemulangan 33 orang ABK berkewarganegaraan Indonesia yang terlantar di Abidjan, Pantai Gading di


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News