Terlibat Kasus Curanmor, Siswa Gagal Ikut UNBK
jpnn.com, SURABAYA - Daud, siswa kelas XII SMK tak henti-henti mengucap kata maaf dan kapok di Mapolsek Simokerto, Surabaya.
Dia tampak sangat menyesal karena tidak bisa mengikuti ujian nasional berbasis komputer (UNBK) karena terlibat pencurian kendaraan bermotor (curanmor).
"Saya mencuri untuk bayar uang sekolah Rp 500 ribu," kata Daud di Mapolsek Simokerto.
BACA JUGA : Lah Cemen, Ditangkap Polisi Kurir Curanmor Malah Nangis
Siswa yang tinggal di Platuk Donomulyo itu beralasan sungkan jika harus meminta uang terus-menerus kepada kedua orang tuanya.
Apalagi, penghasilan orang tuanya tidak tetap. Daud juga punya dua adik yang masih bersekolah.
Namun, uang hasil mencuri tidak hanya digunakan untuk membayar sekolah. Sisanya digunakan untuk dugem bersama teman-temannya. Hal itu dia akui saat diperiksa penyidik.
BACA JUGA : Pelaku Curanmor Gagal Lari ke Atap, Babak Belur Dikeroyok Warga
Siswa SMK sudah berulang kali terlibat kasus curanmor dan tertangkap saat akan menjalani UNBK.
- Maling Motor Ini Incar Kendaraan Milik Pelaku Tawuran, Modus Sebagai Polisi
- Terekam CCTV, Pencuri Bawa Kabur 2 Sepeda Motor di Palembang
- Pelaku Curanmor yang Menembak Satpam dan Polisi Akhirnya Didor, Tewas
- Polisi Tangkap Buronan Asal Bima NTB
- 8 Pelaku Curanmor di Bandung Ditangkap, Barang Buktinya 20 Sepeda Motor
- Begal Sadis di Pangkalan Kerinci Akhirnya Ditangkap, Begini Kronologinya