Terlibat Pembunuhan Berencana, Satu Keluarga di Lombok Tengah Ditangkap Polisi

Terlibat Pembunuhan Berencana, Satu Keluarga di Lombok Tengah Ditangkap Polisi
Konferensi pers kasus pembunuhan wanita muda di Polres Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat. Foto: ANTARA/Akhyar

Kapolsek Batukliang Utara Iptu Sribagyo mengatakan korban Inisial FS (19) ditemukan oleh adiknya yang pulang dari sekolah dan melihat posisi korban dengan leher terikat tali tergantung di belakang pintu.

"Melihat kejadian tersebut, saksi langsung berteriak memanggil mertua korban," katanya.

Mendengar panggilan itu, ibu mertua korban langsung bergegas menuju TKP dan melihat korban dalam keadaan tergantung sudah tidak bernyawa.

Ibu mertua korban langsung berteriak memanggil tetangga sekitar rumah dan mereka berdatangan, kemudian langsung menghubungi suami korban yang saat itu sedang bekerja di kebun yang jaraknya cukup jauh dari rumah.

Menerima laporan kejadian tersebut, Unit Reskrim Polsek Batukliang Utara yang dipimpin kapolsek langsung turun ke TKP untuk mengamankan lokasi, meminta keterangan saksi-saksi dan menghubungi tim Inafis Polres Lombok Tengah untuk dilakukan identifikasi dan olah TKP.

Berdasarkan hasil pemeriksaan tim medis Puskesmas Tanak Beak, pada bagian kepala serta muka korban tidak ditemukan kelainan, sementara pada leher terdapat bekas tali ikatan yang terlihat kebiruan dan bengkak yang diduga akibat jeratan tali.

"Lidah dalam keadaan tergigit, sementara pada alat kelamin korban terlihat cairan kekuningan seperti urine," kata Ridho.

Sementara pada bagian dada dan tangan korban tidak ditemukan bekas luka, hanya pada lutut sebelah kiri ada bekas jeratan tali dan pada lutut sebelah kanan terlihat ada lebam serta lecet.

Tiga orang yang masih satu keluarga ditangkap polisi karena terlibat pembunuhan seorang wanita inisial FS, 19, asal Desa Lantan, Lombok Tengah, NTB.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News