Terlibat Transaksi Suap di Singapura, KPK Telusuri Oknum Direksi BUMN
jpnn.com - JAKARTA - Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Agus Rahardjo tak membantah pihaknya tengah menyelidiki adanya dugaan direksi Badan Usaha Milik Negara menerima uang dalam jumlah besar di Singapura.
Transaksi dilakukan di Singapura agar tidak terdeteksi pusat Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan.
"Kasus itu ada dan tidak hanya satu orang. Sekarang sedang ditelusuri, di dalami," kata Agus di Jakarta, Rabu (14/9).
Agus juga menegaskan, jumlah yang diterima cukup besar.
Selain menerima uang, Agus menuturkan, oknum direksi itu juga membuka rekening di Singapura. Hal itu sebagai upaya menghindari deteksi dari PPATK.
Namun, kata Agus, KPK kini telah bekerja sama dengan Biro Investigasi Praktik Korupsi Singapura (CPIB).
"Hati-hati karena ada kerjasama dengan KPK-nya Singapura (CPIB)," ujarnya.
Saat didesak menyebutkan nama oknum direksi BUMN tersebut, Agus enggan memberikan jawaban. Dia mengatakan, tidak perlu menyebutkan nama. Namun, kata Agus, jumlahnya lebih dari satu orang.
JAKARTA - Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Agus Rahardjo tak membantah pihaknya tengah menyelidiki adanya dugaan direksi Badan Usaha Milik
- Pemerintahan Prabowo Bangun 1 Juta Rumah Bareng Qatar, Bentuknya Rusun
- Awali 2025, Polda Riau Gelar Tasyakuran dan Santuni Anak Yatim
- Kasus Investasi Fiktif Ratusan Miliar, KPK Jebloskan Eks Dirut Taspen Kosasih ke Sel
- KPK Geledah Rumah Hasto, Ronny PDIP: Tidak Ditemukan Bukti Signifikan
- Kelulusan PPPK Guru Tahap 1 Lamsel Belum Diumumkan, BKN Angkat Bicara
- Mendagri Todong 50 Kepala Daerah dengan Formasi PPPK 2024 Terendah, Hasilnya Alhamdulillah