Terlilit Utang ke Rentenir, Janda 4 Anak Pengin Jual Ginjal
jpnn.com, BATAM - Seorang janda empat anak berinisial Mn, warga kelurahan Bukit Tempayang, Batuaji, Batam, Kepri, berencana menjual ginjalnya kepada siapa saja yang berminat.
Itu dilakukan karena perempuan 45 tahun itu terlilit utang pada beberapa koperasi harian.
“Saya sudah capek diuber-uber debt collector. Pengin hidup tenang tanpa utang,” ujar Mn saat dijumpai di seputaran Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Embung Fatimah, pagi tadi.
Kepada Batam Pos (Jawa Pos Group), Mn yang ditemani Cv rekannya menceritakan jika kondisinya saat ini benar-benar tak berdaya.
Dia yang masih harus menghidupi kedua anaknya yang kini duduk di bangku SMP dan SD sudah tak sanggup lagi membayar angsuran pinjaman koperasi sebesar Rp 350 ribu perminggu.
“Utang itu saya pinjam pada koperasi harian saat masih berjualan (sembako) di pasar Sagulung. Sudah hampir setahun saya tak berjualan lagi karena tak laku. Usaha saya bangkrut. Saya jadi kewalahan sekarang,” ujar Mn.
Karena sering diubar debt collector dan harus membiayai sekolah kedua anaknya, permepuan ini mengaku akan segera menjual salah satu ginjalnya kepada siapapun yang bersedia membeli.
“Saya sudah nggak tahu mau berbuat apa lagi. Anak-anak juga harus sekolah, sementara saya tak punya penghasilan lagi. Kalau ada yang berminat saya mau jual ginjal saya ini,” tuturnya.
Seorang janda empat anak berinisial Mn, warga kelurahan Bukit Tempayang, Batuaji, Batam, Kepri, berencana menjual ginjalnya kepada siapa saja yang berminat.
- Jalan Layang Sungai Ladi Diresmikan, Kepala BP Batam: Ini Jadi Solusi Kemacetan
- Benahi Infrastruktur, BP Kembangkan Batam sebagai Destinasi Investasi Unggulan di RI
- PPPK 2024 Tahap II, 204 Tenaga Non-ASN Sudah Mendaftar
- Penjelasan Polisi Terkait Kronologi Bentrokan Warga dengan Pekerja di Rempang Galang Batam
- Puluhan Juru Parkir Liar di Kota Batam Ditertibkan Polda Kepri
- Tahanan Ditemukan Tewas Tergantung di Rutan Kejari Batam, Petugas Dengar Ada Teriakan