Terlilit Utang, Ketua Ormas Bunuh Diri
Selasa, 02 Februari 2010 – 06:50 WIB
KIARACONDONG – Emon Tarman, 27, yang kini Ketua Ormas Gema Rakyat Membangun dan aktivis PDIP Kecamatan Rancaekek Kabupaten Bandung, melakukan aksi bunuh diri pada Minggu (31/1) dini hari. Emon nekat bunuh diri dengan melompat dari jembatan layang (flyover) Kiaracondong. Diduga aksi nekat ini dipicu belitan utang yang ditanggungnya yakni sebesar Rp14 juta. Sebenarnya, aksinya melompat dari ketinggian 50 meter diketahui sejumlah pedagang pasar. Mereka mendatangi Polsekta Kiaracondong untuk melaporkan kejadian itu. Begitu tim identifikasi tiba di tempat kejadian perkara (TKP), korban langsung diangkut ke rumah sakit. Namun, nyawa warga Jalan Cempaka IX/30 Rancaekek Kabupaten Bandung itu akhirnya tak dapat tertolong karena mengalami luka parah dikepala bagian belakang, lengan kanan, serta pembengkakan pada otak. Jenazahnya dibawa ke kamar mayat RSHS Bandung. Senin (1/2) sore, jenazah Emon dibawa ke rumah duka menggunakan ambulans milik DPD PDI Perjuangan Jawa Barat.
Menurut keterangan Kapolsekta Kiaracondong AKP Sharly Sollu, saat ditemukan sekitar pukul 23.30 petugas menemukan korban masih bernafas. Kemudian korban langsung dibawa ke RS Santo Yusuf. Saat kejadian, korban menggunakan kemeja kotak-kotak warna gelap dan celana panjang krem, serta sandal kulit warna hitam.
Baca Juga:
"Berdasarkan keterangan sejumlah saksi yaitu istri dan rekan korban, korban diketahui memiliki hutang sebesar Rp14 juta kepada temannya. Korban berangkat dari Rancaekek ke Bandung menggunakan kereta api. Diduga korban nekat bunuh diri karena masalahnya itu," ujar Sharly kepada wartawan kemarin siang.
Baca Juga:
KIARACONDONG – Emon Tarman, 27, yang kini Ketua Ormas Gema Rakyat Membangun dan aktivis PDIP Kecamatan Rancaekek Kabupaten Bandung, melakukan
BERITA TERKAIT
- AMPHURI Dorong Prabowo Lobi Arab Saudi, Biar Kuota Haji Indonesia Bertambah
- Pegadaian Salurkan Bantuan kepada Warga Terdampak Erupsi Gunung Lewotobi
- KPK Proses Laporan Dugaan Korupsi Aset Pemkab Kutai Timur di Jakarta
- Kantor Imigrasi Jakpus Deportasi 14 WNA yang Langgar Izin Tinggal
- Seniman Faida Rachma Soroti Isu Hunian dan Kepemilikan di Jakarta Biennale 2024
- Demi Berantas Judi Online, Prabowo Sampai 3 Kali Panggil Menkomdigi