Terluka Parah, Pria Tasmania 91 Tahun Ini Baru Dioperasi Setelah 48 Jam

Kasus berskala prioritas lebih tinggi menunda operasi
Julie meminta Menteri Kesehatan menempatkan dirinya di posisi keluarga Julie.
"Saya tak bisa berkata-kata lagi selain bertanya jika ini ayah anda apakah ia masih berbaring di sana tanpa pengawasan, dan bagaimana perasaan Anda jika itu dia!" tulis Julie.
Menteri Kesehatan mengatakan, ia telah berbicara dengan keluarga Julie dan telah meminta direktur Layanan Kesehatan Tasmania untuk menyelidikinya.
Menteri Kesehatan membantah itu adalah masalah pendanaan, seraya mengatakan keterlambatan itu disebabkan adanya kasus-kasus darurat lainnya dengan prioritas yang lebih tinggi.
"Ada beberapa tudingan yang muncul di sekitar bahwa ini adalah akibat dari kurangnya staf, yang tentu saja bukan itu penyebabnya," klarifikasi sang Menteri.
"Salah satu faktor yang berkontribusi di sini adalah bahwa layanan kesehatan dibutuhkan untuk memastikan ahli bedah dengan keterampilan yang tepat tersedia untuk melakukan operasi ini, dan pilihan untuk melakukan itu pada larut malam ketika ahli bedah sudah lelah termasuk faktor dalam hal ini,” jelasnya.
"Itu bukan alasan, tapi itu adalah penjelasan," sambungnya.
Keterlambatan rumah sakit dalam menangani seorang pria Tasmania berusia 91 tahun, yang harus menunggu dua hari untuk operasi setelah terjatuh dengan
- 'Nangis Senangis-nangisnya': Pengalaman Bernyanyi di Depan Paus Fransiskus
- Perjalanan Jorge Mario Bergoglio Menjadi Paus Fransiskus
- Paus Fransiskus, Pemimpin Gereja Katolik yang Reformis, Meninggal Dunia pada Usia 88 tahun
- Dunia Hari Ini: PM Australia Sebut Rencana Militer Rusia di Indonesia sebagai 'Propaganda'
- Sulitnya Beli Rumah Bagi Anak Muda Jadi Salah Satu Topik di Pemilu Australia
- Rusia Menanggapi Klaim Upayanya Mengakses Pangkalan Militer di Indonesia