Termakan Calo, Peminat CPNS Ditarif Hingga Rp260 Juta
jpnn.com - JAKARTA--Masyarakat harusnya tidak memberikan celah kepada para calo untuk beraksi kembali di tengah perubahan sistem rekrutmen CPNS yang diarahkan kepada transparansi dan bebas KKN. Faktanya, saat ini masih ada masyarakat yang percaya dengan rayuan calo CPNS.
"Terus terang kami sangat prihatin dengan informasi kalau masih ada masyarakat yang terjerat calo CPNS. Padahal, kami selalu mengimbau kepada seluruh warga agar tidak mempercayai siapapun, termasuk oknum aparat yang mengaku bisa meloloskan menjadi CPNS dengan imbalan sejumlah uang," ungkap Sekretaris Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (SesmenPAN-RB) Tasdik Kinanto kepada wartawan di sela-sela tes CPNS KemenPAN-RB dengan sistem computer assisted test (CAT), Minggu (29/9).
Seperti diketahui, Ombudsman RI Perwakilan Yogyakarta menerima laporan dari 11 korban percaloan CPNS dari Boyolali dan 18 orang dari Magelang, Jawa Tengah. Disebutkan, tiga orang perekrutan CPNS di Magelang ada tiga orang, satu orang melarikan diri, satu orang ditahan dan satu orang anggota polisi yang masih bertugas.
Tidak tanggung-tanggung, 18 korban itu membayar Rp 35 juta hingga Rp 260 juta. Untuk lulusan SMA Rp 150 juta, S1 dimintai Rp 175 juta, dan mutasi pegawai Rp 30 juta.
Total uang yang disetorkan ke sindikat calo pegawai negeri dan lainnya dari 18 korban mencapai Rp 2,664 miliar.
Menanggapi hal itu, Tasdik Kinanto kembali menegaskan agar masyarakat tidak percaya dengan pihak-pihak yang mengaku bisa memoloskan seseorang menjadi CPNS. Apalagi dengan embel-embel membayar sejumlah uang.
“Sekarang sudah tidak jamannya lagi cara-cara seperti itu. Saya prihatin, masih saja ada yang percaya dengan bujuk rayu calo, yang sebenarnya mereka tidak punya akses sama sekali. Termasuk saya pun tidak punya akses ke sana,” ujarnya.
Ditambahkan, dengan reformasi sistem seleksi CPNS, sudah tak ada lagi ruang bagi permainan penerimaan SPNS. Semua obyektif, transparan, bebas dari KKN, tidak ada pungutan, sehingga yang lulus hanya orang yang berhasil mengerjakan soal tes dengan nilai tinggi, dan memenuhi passing grade.
JAKARTA--Masyarakat harusnya tidak memberikan celah kepada para calo untuk beraksi kembali di tengah perubahan sistem rekrutmen CPNS yang diarahkan
- Refleksi dan Proyeksi Kemenag 2025, Saatnya Introspeksi
- Malam Tahun Baru, Ancol Hadirkan Pertunjukan 1.000 Drone hingga Pesta Kembang Api
- Kenaikan PPN dari Rakyat Akan Kembali kepada Rakyat
- Halalin Luncurkan Sistem Pembelajaran Sertifikasi Halal Berbasis Digital, Buka Peluang Kerja Baru
- Ini Kesimpulan Polisi soal Mahasiswi UPI Tewas di Gedung Gymnasium
- Menyikapi Status Tersangka Hasto, Said PDIP Harap KPK Lepas dari Intervensi