Termakan Teori Konspirasi, Banyak Warga Australia Enggan Dites COVID-19
Peneliti dari University of Melbourne George Buchanan telah mengamati diskusi online tentang COVID-19 pada platform seperti YouTube dan Twitter.
Dalam beberapa minggu terakhir, ia telah mengamati meningkatnya kekhawatiran tentang tes yang disebarkan di media sosial.
Beberapa orang juga menyebarkan kekhawatiran tentang dampak fisik setelah dites.
Secara umum, ia mengamati unggahan anti-tes sebagian besar berasal dari luar negeri, bukan dari Australia.
"Banyak kelompok anti-tes datang dari orang-orang yang memperdebatkan satu dari dua hal: antara 'kondisi ini tidak benar-benar terjadi' dan 'mengapa harus dites kalau tidak perlu?'" katanya.
"Atau, ada orang-orang yang mengklaim bahwa tenaga medis dan politisi melebih-lebihkan [situasi] untuk membuat orang takut."
Ikuti perkembangan terkini soal pandemi virus corona di Australia hanya di ABC Indonesia
Yuk, Simak Juga Video ini!
Melbourne sedang melakukan tes virus corona besar-besaran untuk mengendalikan kasus penularan yang baru terjadi dalam beberapa hari terakhir
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Dunia Hari Ini: Kelompok Sunni dan Syiah di Pakistan Sepakat Gencatan Senjata
- Tampil Cantik di Premiere Wicked Australia, Marion Jola Dapat Wejangan dari Ariana Grande dan Cynthia Erivo
- Upaya Bantu Petani Indonesia Atasi Perubahan Iklim Mendapat Penghargaan
- Dunia Hari Ini: Tanggapan Israel Soal Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu
- Dunia Hari Ini: Warga Thailand yang Dituduh Bunuh 14 Orang Dijatuhi Dihukum Mati
- Biaya Hidup di Australia Makin Mahal, Sejumlah Sekolah Berikan Sarapan Gratis