Terminal 2 Juanda, Baru Ceremony Pembukaan Langsung Ditutup

Beberapa kuliner memang disiapkan sebagai lanjutan perayaan pembukaan penerbangan perdana di Terminal 2. Novitasari beserta beberapa penumpang lain pun makin sumringah dan ikut menyerbu sarapan hangat gratisan itu. Mereka menikmati sambil menunggu keberangkatan.
Tapi beberapa lama kemudian keceriaan itu berubah jadi kecemasan.
Jarum jam semakin mendekat ke waktu penerbangan, tapi belum juga ada kejelasan tentang keberangkatan pesawat mereka.
Para penumpang pun menebak bahwa itu karena abu vulkanik Gunung Kelud yang menyelimuti Surabaya. "Sebenarnya sejak berangkat dari rumah saya tahu kalau cuaca buruk karena abu Gunung Kelud. Tapi saya tetap optimis bisa terbang dan menunggu kepastiannya," kata Novitasari.
Hingga jam waktu penerbangan sudah lewat, para calon penumpang tak juga dipersilakan boarding.
Akhirnya, sekitar pukul 07.30, pengeras suara membunyikan pemberitahuan bahwa semua penerbangan di Juanda dibatalkan. Seluruh penumpang Terminal 2 yang awalnya ceria berubah murung.
Tapi mereka hanya bisa pasrah dan tidak bisa berbuat apa-apa karena yang terjadi adalah bencana alam yang tidak bisa dicegah.
Calon penumpang lantas berbondong-bondong menguangkan kembali tiket mereka dan ada yang menyusun jadwal ulang. Setelah itu mereka harus meninggalkan bandara. Tentu saja buka bukan terbang dengan pesawat, tapi balik kucing dengan kedaraaan darat. "Terminal 2 ini ibaratnya dibuka untuk ditutup," ujar Novitasari sambil meringis. (thomaskukuh/jpnn)
ADA peristiwa menarik yang terjadi di Terminal 2 Bandara Juanda Surabaya Jumat (14/2). Ya, bandara anyar berarsitektur modern nan megah yang
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Semana Santa: Syahdu dan Sakral Prosesi Laut Menghantar Tuan Meninu
- Inilah Rangkaian Prosesi Paskah Semana Santa di Kota Reinha Rosari, Larantuka
- Semarak Prosesi Paskah Semana Santa di Kota Reinha Rosari, Larantuka
- Sang Puspa Dunia Hiburan, Diusir saat Demam Malaria, Senantiasa Dekat Penguasa Istana
- Musala Al-Kautsar di Tepi Musi, Destinasi Wisata Religi Warisan Keturunan Wali
- Saat Hati Bhayangkara Sentuh Kalbu Yatim Piatu di Indragiri Hulu