Terminal 3 Ultimate Kebanjiran, Ada yang Bilang Sederhana
jpnn.com - JAKARTA – Sejak dibuka 9 Agustus 2016, Terminal 3 Ultimate Bandara Soekarno Hatta, Banten, beberapa kali muncul masalah.
Usai kejadian korsleting, sistem down, lalu kemarin (14/8) penumpang disuguhi banjir di bagian kedatangan terminal. Dugaan dipaksakan untuk beroperasi pun kembali menguat.
Dari informasi yang dihimpun Jawa Pos, banjir terjadi sekitar pukul 16.00 WIB pasca hujan deras yang mengguyur kawasan bandara dan sekitarnya. Drainase yang buruk diduga menjadi penyebab utama banjir setinggi kurang lebih 15 centimeter (cm) di area kedatangan, sisi Timur terminal 3 ultimate.
Salah seorang petugas terminal 3 ultimate membenarkan kejadian ini. Dia mengatakan, hujan yang awalnya berupa rintik-rintik berubah menjadi deras dan berangin. Tak lama kemudian, genangan mulai terjadi. Kondisi itu diperparah oleh saluran air di depan toilet yang tiba-tiba menyembur.
’’Awalnya cuma dikit, tapi lama-lama semakin kenceng. Sudah kayak lautan tadi karena meleber ke mana-mana,’’ tutur perempuan yang enggan di sebut namanya itu.
Kondisi itu, imbuhnya, bertahan hingga pukul 18.30 WIB sebelum akhirnya dibersihkan oleh para petugas.
Dari pantauan, sejumlah petugas kebersihan memang masih berlalu lalang mengepel sisi Timur area kedatangan hingga pukul 20.00 WIB. Ada sekitar empat orang, satu diantaranya menggunakan menggunakan floor scrubber dan lainnya menggunakan alat manual.
Dilihat dari genangan yang ada, bagian sisi Timur ini memang kurang pas penggarapan lantainya. Sebab, terlihat air menggenang cukup banyak di tengah sementara sisi dekat area tanaman justru agak kering.
JAKARTA – Sejak dibuka 9 Agustus 2016, Terminal 3 Ultimate Bandara Soekarno Hatta, Banten, beberapa kali muncul masalah. Usai kejadian
- Aher: Apa yang Sudah Diproduksi Pindad Selama Ini tak Kalah dengan Produk Negara Lain
- Diikuti 12.300 Pelari, Pertamina Eco RunFest 2024 Sukses Digelar
- WPC dan GPA Serukan kepada Pemerintah untuk Turut Mengakhiri Polusi Plastik
- Pemenang Kompetisi MTQ Internasional Raih Hadiah Uang Rp125 juta
- Potensi Besar Kentang Garut Binaan UPLAND untuk Dukung Swasembada Pangan
- IFAD Tinjau Program UPLAND di Garut Untuk Tingkatkan Produktivitas & Kesejahteraan Petani