Terminal Angkot Makin Terpuruk, Penumpang Ogah Datang

Irvan menjelaskan, terminal transit angkutan barang dianggap paling berpotensi dikembangkan. Saat ini banyak truk besar yang masuk ke wilayah kota.
Misalnya, truk ekspedisi, angkutan minimarket, dan angkutan kebutuhan bahan pokok. Kendaraan itu mengakibatkan jalan raya tidak awet.
Ke depan, ada pembatasan kendaraan besar yang masuk ke kota. Mereka diminta berhenti di terminal dan mengalihkan barang ke kendaraan yang lebih kecil. Setelah itu, distribusi bisa dimulai.
Irvan memastikan sistem transportasi di Surabaya tidak menggunakan terminal lagi. Sistem yang diterapkan dikenal dengan transit development oriented.
Yaitu, layanan angkutan masal yang melewati objek vital. Masyarakat tinggal memilih angkutan yang sesuai dengan daerah tujuan.
Selain itu, proyek trem bakal direalisasikan. Proyek itu makin menggeser fungsi terminal di Surabaya. Terutama terminal tipe C yang wilayah operasinya terbatas. (riq/c14/oni/flo/jpnn)
SURABAYA - Dinas perhubungan (dishub) diminta segera membenahi terminal di tingkat kecamatan di Surabaya. Sebab, banyak terminal tipe C tersebut
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Cerita Ketua RT soal Keluarga dr. Priguna di Pontianak
- Uang Habis, Pemudik Senang Ada Program Balik Rantau Gratis Pemprov Jateng
- Bus Miyor Kecelakaan di Tol Kapalbetung, Satu Orang Meninggal Dunia
- Bantai 11 Pendulang Emas, OPM Kirim Pesan untuk Presiden Prabowo Subianto
- Gubernur DIY Ingin Polemik KAI dan Warga Lempuyangan Segera Diselesaikan
- Program Balik Rantau Gratis Pemprov Jateng Kembali Disambut Antusiasme Warga