Terminal Liar Gerus Penerimaan PAD
Rabu, 19 Juni 2013 – 21:32 WIB
JAKARTA – Keberadaan terminal liar di sejumlah kota besar di sejumlah kota-kota besar di Indonesia seperti Jakarta, Medan dan Surabaya dianggap sudah sangat meresahkan. Bukan hanya mengganggu, keberadaan terminal liar juga mengakibatkan hilangnya Pendapatan Asli Daerah (PAD).
“Kondisi ini hanya terjadi di Indonesia. Bahkan banyak terminal liar justru berada persis di samping terminal resmi resmi. Tapi kenapa tidak ada juga konsekwensi atau tindakan dari aparat terkait, padahal sudah berlangsung cukup lama?” ujar pengamat transportasi Azas Tigor Nainggolan kepada Sumut Pos di Jakarta, Rabu (19/6).
Baca Juga:
Tigor pun berharap para kepala daerah segera mengambil beberapa tindakan tegas. Di antaranya dengan mendorong agar aparat terkait benar-benar serius membasmi terminal-terminal dimaksud.
“Kepala daerah perlu mendorong agar keberadaan terminal liar segera dihapuskan. Jangan membiarkan keadaan berlarut-larut. Ketidakmampuan Kadishub mengatasinya dapat dijadikan dasar penilaian kinerja. Seorang Kadishub itu kan harus punya gagasan dan kemampuan agar aparat di bawah juga bekerja dengan serius,” ujarnya.
JAKARTA – Keberadaan terminal liar di sejumlah kota besar di sejumlah kota-kota besar di Indonesia seperti Jakarta, Medan dan Surabaya dianggap
BERITA TERKAIT
- Gerakan Guna Ulang Jakarta, Edukasi Mengurangi Pemakaian Plastik Sekali Pakai
- Fasilitas Makin Lengkap, Triboon Hub Tambah 2 Resto Baru di Jakarta
- Durasi Pemadaman Lampu Program Earth Hour Terlalu Singkat
- Di Tengah Sosialisasi Tupoksi kepada Warga, MKD DPR RI Singgung Pelat Nomor Khusus
- Tjahjo Kumolo Meninggal Dunia, Warga Bekasi Diminta Kibarkan Bendera Setengah Tiang
- Anies Bangun Kampung Gembira Gembrong dengan Dana Rp 7,8 Miliar dari Infak Salat Id di JIS