Terminal LPG di Jakut Perlu Diwaspadai
Dekat Pemukiman Warga, Perlu Direlokasi
Rabu, 01 Juni 2011 – 01:01 WIB
Mantan Walikota Jakarta Utara itu menambahkan, jika ada keberatan dari warga, diimbau bisa disampaikan secara santun dan bijak. Bukan dengan cara anarkis. Asisten Pembangunan Bidang Lingkungan Pemprov DKI Jakarta Tauchid Tjakra Adiwidjaja mengaku ada keinginan untuk relokasi terminal LPG tersebut lantaran berada di dalam kota. Namun untuk mencari tempat baru tidaklah mudah. Pihaknya mendesak pengelola terminal LPG agar memberikan jaminan kepada masyarakat sekitarnya.
Baca Juga:
Sementara itu, Program Chairman The Indonesia Forum For Environment Jakarta Ahmad Safrudin mengatakan, merujuk pada peraturan maritim internasional maka pelabuhan khusus untuk bongkar muat bahan berbahaya, termasuk LPG, seharusnya jauh dari pemukiman padat atau aktivitas warga lainnya.
“Minimal clearance-nya berada pada radius satu kilometer. Selain itu, dengan adanya rencana pembangunan tol pelabuhan, jarak dari jalan raya ke storage tank akan menjadi 18 meter,” ungkapnya. (wok)
KEBERADAAN terminal penyimpanan LPG di Tanjung Priok dan Ancol mendapat sorotan politisi Kebon Sirih. Pasalnya, terminal yang juga menjadi pusat
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Gerakan Guna Ulang Jakarta, Edukasi Mengurangi Pemakaian Plastik Sekali Pakai
- Fasilitas Makin Lengkap, Triboon Hub Tambah 2 Resto Baru di Jakarta
- Durasi Pemadaman Lampu Program Earth Hour Terlalu Singkat
- Di Tengah Sosialisasi Tupoksi kepada Warga, MKD DPR RI Singgung Pelat Nomor Khusus
- Tjahjo Kumolo Meninggal Dunia, Warga Bekasi Diminta Kibarkan Bendera Setengah Tiang
- Anies Bangun Kampung Gembira Gembrong dengan Dana Rp 7,8 Miliar dari Infak Salat Id di JIS