Termotivasi Mahasiswi Tewas Ditembak Tentara Israel
Senin, 28 Januari 2013 – 09:13 WIB
Setelah dia memaparkan hasil penelitian dalam bahasa Inggris selama 20 menit, tim penguji mengajukan sejumlah pertanyaan. Ayah dua anak ini pun menjawabnya secara meyakinkan. Karena itu, promotor Prof Mauridhi Hery Purnomo dan kopromotor Mochammad Hariadi beserta penguji lain sepakat untuk memberikan nilai cum laude. "Disertasi saya soal sistem yang bisa beradaptasi dengan pemakainya," kata suami Hanadi Jabari itu.
Dia mengatakan, sistem itu akan dipakai untuk proses perkuliahan di Universitas Terbuka (UT) Palestina. Cara kerjanya relatif simpel. Pertama, mahasiswa menjawab pertanyaan berupa placement test. Jawaban mahasiswa akan berbeda-beda sesuai kecenderungannya. Apakah mahasiswa itu cenderung suka teks, gambar, atau eksperimen.
Jika ternyata dia suka teks, pembelajaran online akan lebih pas memakai basic teks. Demikian pula jika dia gemar dengan model gambar, bahan pelajaran yang menemaninya di perkuliahan online berupa gambar atau visualisasi yang menarik. Adapun jika dia senang bereksperimen, metode yang disiapkan dalam perkuliahan adalah cara bereksperimen.
"Perbedaa n hanya pada cara penjelasannya. Tapi, tujuan perkuliahannya sama. Misalnya, pertanyaan saat ujian mungkin berbeda modelnya sesuai kecenderungan masing-masing. Namun, jawabannya tetap sama," ungkapnya.
Sidang terbuka program doktor Jurusan Teknik Elektro Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya, Sabtu (26/1) lalu menghadirkan warga Palestina
BERITA TERKAIT
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala
- AKBP Condro Sasongko, Polisi Jenaka di Tanah Jawara
- MP21 Freeport, Mengubah Lahan Gersang Limbah Tambang Menjadi Gesang
- Sekolah Asrama Taruna Papua, Ikhtiar Mendidik Anak-anak dari Suku Terpencil Menembus Garis Batas
- Kolonel Zainal Khairul: Pak Prabowo Satuan Khusus, Saya Infanteri dari 408