Termotivasi Mahasiswi Tewas Ditembak Tentara Israel
Senin, 28 Januari 2013 – 09:13 WIB

CUM LAUDE: Nedal Jabari saat presentasi di depan tim penguji doktor ITS Sabtu (26/1).FOTO: FRIZAL/JAWA POS
Dia amat terkejut saat mendapat kabar via e-mail tentang kematian mahasiswi yang masih berusia 22 tahun itu. Mahasiswi tersebut dalam perjalanan pulang dari kampus. Saat hendak meninggalkan kampus, tiba-tiba sebuah mobil berisi tentara Israel berhenti. Seorang di antaranya keluar dan menembak si mahasiswi.
"Si tentara berdalih terpaksa menembak korban karena curiga bahwa mahasiswi itu membawa bom molotov dan siap menyerang. Tapi, rasanya itu tidak mungkin," ujar Nedal tanpa bersedia menyebutkan nama mahasiswi tersebut. "Tragedi inilah yang menginspirasi dan memotivasi saya untuk segera menyelesaikan kuliah dan melakukan penelitian ini," ujarnya.
Nedal menambahkan, menjadi mahasiswa di Palestina tak semudah di Indonesia. Konflik bersenjata di daerah tertentu membuat masyarakat waswas dan takut keluar rumah. Bahkan, di rumah pun bisa menjadi korban peluru atau bom nyasar.
Nedal pernah berjalan kaki hingga 10 km dari rumah menuju kampusnya karena jalan-jalan raya diblokade tentara Israel. Dia harus menyusuri jalan-jalan kecil yang aman meski harus memutar jauh.
Sidang terbuka program doktor Jurusan Teknik Elektro Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya, Sabtu (26/1) lalu menghadirkan warga Palestina
BERITA TERKAIT
- Inilah Rangkaian Prosesi Paskah Semana Santa di Kota Reinha Rosari, Larantuka
- Semarak Prosesi Paskah Semana Santa di Kota Reinha Rosari, Larantuka
- Sang Puspa Dunia Hiburan, Diusir saat Demam Malaria, Senantiasa Dekat Penguasa Istana
- Musala Al-Kautsar di Tepi Musi, Destinasi Wisata Religi Warisan Keturunan Wali
- Saat Hati Bhayangkara Sentuh Kalbu Yatim Piatu di Indragiri Hulu
- Kontroversi Rencana Penamaan Jalan Pramoedya Ananta Toer, Apresiasi Terhalang Stigma Kiri