Ternak Uang Gelar 'TU for Students' Yuk Join Biar Melek Literasi Keuangan

jpnn.com, JAKARTA - CEO dan Co-founder Ternak Uang Raymond Chin menyebutkan literasi keuangan adalah pengetahuan fundamental yang perlu dimiliki.
Oleh karena itu, edukasi literasi keuangan sangat penting untuk dimulai sejak dini.
"Edukasi perlu dimulai dari kalangan pelajar dan mahasiswa," ungkap Raymond di Jakarta, Senin (30/5).
Menurutnya, sejak di bangku sekolah, mayoritas generasi muda Indonesia tidak menerima pengajaran formal untuk topik finansial, seperti bagaimana cara menabung, mengatur pengeluaran, mengetahui kebutuhan dan keinginan, dan lain-lain.
Padahal hal itu merupakan bentuk sederhana untuk memahami literasi keuangan.
Imbasnya, kata Raymond, tingkat literasi keuangan masyarakat Indonesia tergolong rendah.
"Sebagai bukti rendahnya literasi keuangan di Indonesia, Satgas Waspada Investasi (SWI) mencatat besarnya kerugian masyarakat akibat investasi bodong. SWI menyebut, total kerugian masyarakat akibat investasi bodong mencapai hingga Rp 117 triliun sepanjang periode 2011-2021," bebernya.
Ramond mengatakan tak ingin kejadian serupa terjadi di masa depan, Ternak Uang, menggelar Ternak Uang (TU) for Students.
Literasi keuangan yang rendah mengakibatkan investasi bodong marak di Indonesia.
- KADIN Indonesia Apresiasi Investasi Prancis dalam Pertumbuhan Ekonomi Berkelanjutan
- Wamen Todotua Pasaribu Dorong Investasi Energi Terbarukan di Indonesia
- Mentrans Iftitah Harap Jepang Berinvestasi di Kawasan Transmigrasi
- Temui Menteri Rosan, Waka MPR Dorong Regulasi CCS yang Progresif dan Kompetitif
- BRI-MI Raih Penghargaan Indonesia Best Digital Awards 2025
- BSI Raih Penghargaan Best Islamic Custody Bank 2024