Ternyata 3 Faktor Ini yang Bikin Elektabilitas Prabowo Terus Naik di Litbang Kompas
jpnn.com, JAKARTA - Elektabilitas Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto menunjukkan tren mengalami kenaikan di sejumlah hasil survei yang dirilis baru-baru ini.
Nama Ketum Partai Gerindra, itu bahkan kokoh berada di posisi teratas dan mengungguli nama-nama lainnya seperti Ganjar Pranowo serta Anies Baswedan.
Pengamat politik sekaligus Direktur Indo Strategi Research and Consulting Arif Nurul Imam mengungkapkan naiknya elektabilitas Prabowo tidak terlepas dari setidaknya tiga faktor utama.
“Pertama, konsolidasi dan berkunjung menyapa masyarakat yang semakin intensif dilakukan,” jelasnya.
Adapun faktor kedua yang menjadi sebab naiknya elektabilitas sosok Ketum Gerindra ini disebut Arif adalah limpahan pendukung Jokowi lantaran adanya indikasi endorse yang dilakukan Jokowi kepada Prabowo. Dan faktor ketiga yang berpengaruh menurut Arif adalah faktor kinerja.
Salah satu contoh bentuk limpahan pendukung Jokowi dapat terlihat dari berubahnya haluan relawan Jokowi Mania (Joman), yang semula mendukung Ganjar Pranowo kini mulai merapatkan barisan untuk Prabowo Subianto.
Ketua Umum Joman Immanuel Ebenezer yang akrab disapa Noel bahkan telah mendeklarasikan pembentukan Prabowo Mania 08 sebagai wujud dukungan untuk Prabowo Subianto pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
Sementara itu, kecenderungan endorse yang dilakukan oleh Jokowi didapati dari cara Jokowi yang kerap menyebut nama Prabowo secara langsung dalam sejumlah acara besar, seperti HUT partai politik.
Elektabilitas Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto menunjukkan tren mengalami kenaikan di sejumlah hasil survei yang dirilis baru-baru ini.
- Gandeng BRIN, Mendes Yandri Yakin Sukses Majukan Desa hingga Tingkatkan GDP Indonesia
- Puluhan Tahun Bereng Prabowo, AKA Yakin Programnya Bersama Ahmad Ali Akan Terealisasi
- Jadi Pilihan Prabowo, Ahmad Ali-AKA Menyambut Kemenangan Besar di Pilkada Sulteng
- Laut China Selatan, Teledor Atau Terjerat Calo Kekuasaan
- Prabowo Bakal Suntik Mati Operasional PLTU dalam 15 Tahun
- Eddy Soeparno Dukung Diplomasi Prabowo Membangun Kolaborasi Global Hadapi Krisis Iklim