Ternyata, 40 Prajurit Sakit Gara-gara Kejar Santoso, Ada yang...
jpnn.com - POSO - Berbagai peralatan canggih sebenarnya juga dimiliki Satgas Operasi Tinombala saat memburu kelompok teroris pimpinan Santoso. Seperti handphone satelit dan GPS. Namun, siapa sangka ternyata peralatan canggih itu juga tak berkutik.
”Satgas ini memiliki peralatan yang didatangkan langsung dari Inggris dan Amerika. Biasa digunakan kedua pasukan negara besar itu,” ujar Komandan Satgas Operasi Tinombala 2016 Kombespol Leo Bona Lubis ditemui di pos Polisi Air dan Udara Tokorondo Subsektor 2 Poso Pesisir, kemarin.
Tapi, begitu sampai peralatan itu di Bukit Biru. Hampir pasti semuanya tidak berfungsi. Cuaca buruk berupa awan tebal dengan hujan besar datang.
”Kami sudah berulang kali mencobanya, di luar Bukit Biru, peralatan normal. Sampai sana, semua peralatan itu hanya menjadi beban,” ungkapnya.
Perjuangan prajurit Polri dan TNI dalam menangkap Santoso cs memang penuh pengorbanan. Sabtu lalu, tercatat setidaknya ada 40 prajurit yang harus jatuh sakit karena mengejar dan menghadapi medan ekstrim. Di antaranya, tangan lepas, demam berdarah dan tipes.
”Tapi, sakit yang paling banyak itu hernia atau turun tendon. Semua itu karena prajurit berupaya keras melebihi kemampuan tubuhnya,” jelasnya.
Sementara Penanggungjawab Operasi Tinombala 2016 sekaligus Kapolda Sulawesi Tengah Brigjen Rudy Sufahriadi mengatakan bahwa strategi dalam pengejaran Santoso ini selalu diperbaiki.
Bahkan, sudah lebih dari lima kali bongkar pasang strategi untuk menghadapi semuanya. ”Jadi strategi saat ini itu makin sempurna,” ujarnya.
POSO - Berbagai peralatan canggih sebenarnya juga dimiliki Satgas Operasi Tinombala saat memburu kelompok teroris pimpinan Santoso. Seperti handphone
- Ketum PITI Ipong Hembing Laporkan Hakim Pengadilan Niaga Jakpus ke Badan Pengawas MA
- Kasus Virus HMPV Ditemukan di Indonesia, Ada yang Anak-anak
- Nunuk Suryani Terpilih Lagi jadi Dirjen GTK Kemendikdasmen, Guru PPPK & Honorer Bersukacita
- Aktivis Geruduk KPK, Minta Kasus Korupsi Jokowi dan Keluarganya Diusut
- Indonesia Diterima Jadi Anggota BRICS, Sultan Apresiasi Kinerja Diplomatik Presiden Prabowo
- KPK Geledah Rumah Sekjen PDIP