Ternyata Ada Hujan di Matahari dengan Tetesan Sebesar Tasmania
Sesuatu yang paling familiar di alam semesta bisa jadi hal yang paling mengejutkan. Dan tak ada yang lebih mengejutkan ketimbang fakta tentang bola besar api yang ada di langit, benda raksasa yang membuat kita semua hidup, yaitu Matahari.
Fakta apa yang mengejutkan? Matahari ternyata telah lama kehilangan saudara kandungnya, yaitu hujan di atas permukaannya.
Pertama, mari kita mulai dengan fakta dasar. Matahari terletak di sekitar 150 juta kilometer jauhnya dari Bumi, dan memiliki diameter selebar 1,4 juta kilometer.
Dibandingkan dengan Bumi, Matahari memiliki ukuran sekitar 109 kali lebih besar, dan memiliki massa yang 330.000 kali lebih besar.
Hujan di Matahari: plasma Matahari menyemprot di ketinggian sekitar 63,000 kilometer, mendinginkan diri dan kemudian jatuh kembali (Foto: NASA/Solar Dynamics Observatory).
Sejauh ini, dalam 4,5 miliar tahun masa hidupnya, Matahari telah melakukan pembakaran sekitar 100 kali massa Bumi dan mengubahnya menjadi energi. Tapi Matahari begitu besar sehingga pembakaran itu hanyalah 0,03% dari jumlah massa totalnya.
Matahari terbuat dari 75% hidrogen, 24% helium, dengan sejumlah kecil unsur oksigen, karbon, neon dan besi.
Matahari tak terbuat dari tiga wujud zat yang kita kenal - padat, cair atau gas. Ia terbuat dari wujud zat keempat – yakni plasma.
Sesuatu yang paling familiar di alam semesta bisa jadi hal yang paling mengejutkan. Dan tak ada yang lebih mengejutkan ketimbang fakta tentang bola
- Komunitas Lebanon di Australia Merasa Marah dan Sedih Atas Serangan Israel di Tanah Kelahirannya
- Angka Rabies di Bali Masih Tertinggi di Indonesia Meski Vaksinasi Sudah Dilakukan
- Dunia Hari Ini: Lebanon Mengatakan AS Jadi Kunci dalam Perang dengan Israel
- Dunia Hari Ini: Serangan Udara Israel Menewaskan Hampir 500 Jiwa
- Dunia Hari Ini: Sri Lanka Punya Presiden Baru
- Dunia Hari Ini: Pemimpin Hizbullah Sebut Serangan Israel 'Deklarasi Perang'