Ternyata Ada Peran Unit Tank Tertua di Dunia dalam Perang Ukraina
jpnn.com, DONETSK - Kantor berita Rusia Sputnik menyebut unit tank tertua di dunia mengambil bagian dalam perang di Ukraina.
Unit tank yang dimaksud adalah The Royal Tank Regiment (RTR) milik Kerajaan Inggris.
Ini sekilas profil unit tank tertua di dunia The Royal Tank Regiment:
- Dibentuk oleh Angkatan Darat Inggris pada 1916, saat Perang Dunia Pertama.
- Moto resmi resimen ialah Fear Naught.
- Warna resimen adalah cokelat, merah dan hijau.
- Garnisun RTR berada di Bovington Camp, Dorset dan di Tidworth Camp, Wiltshire.
- RTR berperan dalam PD I, PD II, Perang Korea, dan Perang Irak.
Sputnik mengeklaim salah satu korespondennya menemukan dokumen tentang pelatihan militer prajurit Ukraina yang bertempur di Donbass.
Konon dokumen yang ditemukan di Volnovakha itu berupa sertifikat yang mengonfirmasi prajurit Ukraina menyelesaikan kursus pelatihan sersan junior dengan partisipasi instruktur Inggris. Sertifikat tersebut dikeluarkan oleh Royal Tank Regiment.
Menurut sertifikat itu pelatihan terdiri dari empat modul yakni pelatihan senjata, navigasi, pelatihan medis, dan gerakan berpasangan.
Masih menurut Sputnik, Inggris mengumumkan akan memasok ribuan rudal ke Ukraina dan mengalokasikan puluhan juta pound untuk kebutuhan militer yang mendesak di Kiev.
Sputnik menyebut Rusia melancarkan operasi militer khusus di Ukraina sejak 24 Februari sebagai tanggapan atas seruan dari rakyat Donetsk dan Lugansk yang meminta perlindungan lantara diserang pasukan Ukraina.
Koresponden kantor berita Rusia menemukan dokumen terkait peran unit tank tertua di dunia.
- Rusia Nilai Indonesia Sangat Klop dengan BRICS
- Angkatan Laut Rusia Bakal Masuki Perairan Indonesia, Ada Misi Khusus Apa?
- Mendaki Secara Ilegal, Bule Rusia Jatuh di Gunung Rinjani, Pendaki Jakarta Belum Ditemukan
- Emmanuel Macron Sebut Uni Eropa Perlu Mempertimbangkan Kembali Hubungan dengan Rusia
- BPIP: Muhibah Megawati ke Rusia dan Uzbekistan Sebagai Diplomasi Pancasila di Panggung Internasional
- Menjamu Bu Mega, Gubernur Saint Petersburg Puji Jasa Bung Karno bagi Muslim Rusia