Ternyata Andi Arief Bandingkan dengan Kemenangan SBY di Pilpres 2009
jpnn.com, JAKARTA - Kepala Divisi Advokasi dan Hukum Demokrat Ferdinand Hutahaean menyebut Andi Arief selalu bicara dengan data dan analisis kuat. Tidak mungkin Wasekjen Demokrat itu bicara tanpa dasar.
Termasuk, kata Ferdinand, Andi punya dasar kuat ketika menilai Prabowo Subianto telah masuk perangkap sesat sehingga capres nomor urut 02 itu mendeklarasikan kemenangan Pilpres 2019 sebesar 62 persen.
"Terkait dengan cuitan Andi Arief, tadi sudah saya kontak, beliau menyatakan bahwa dari analisis 2009," kata Ferdinand ditemui di kantor KPU, Jakarta, Senin (6/5).
Ferdinand mengatakan, Andi Arief telah mengalkulasi perolehan suara Prabowo – Sandi di Pilpres 2019, dengan membandingkan kemenangan Susilo Bambang Yudhoyono di Pilpres 2009. Ketika itu, SBY tidak kalah di Pulau Jawa.
BACA JUGA: PKS: Demokrat yang Sebut Prabowo Menang 62 Persen
Seluruh provinsi di Pulau Jawa kompak memenangkan SBY. Saat Pulau Jawa sudah dikuasai SBY, suara total Ketua Umum Demokrat itu hanya menyentuh angka 60 persen.
"Seluruh Pulau Jawa, enggak ada yang kalah. Pak SBY menang nasional di 60 persen," ucap dia.
Di sisi lain, Prabowo tidak menang total di Pulau Jawa saat Pilpres 2019. Hasil sementara Sistem Informasi Penghitungan Suara (Situng) KPU, Prabowo yang berpasangan dengan Sandiaga Uno, hanya menang di provinsi Banten dan Jawa Barat.
Polemik soal setan gundul, Andi Arief membandinkan perolehan suara Prabowo – Sandi dengan kemenangan SBY di Pilpres 2009.
- Deddy Sitorus Bicara Soal Perubahan Sikap Jokowi Setelah Pilpres 2019, Jleb Banget!
- PKB Sindir Andi Arief soal Jabatan Komisaris PLN: Semuanya Serbadramatis
- Andi Arief: Belum Ada Bukti PSI dan Gelora Curang
- Andi Arief Setuju dengan Seruan Megawati Soal TNI-Polri Harus Netral, Tetapi
- Hasto Bakal Kirim Karya Tulisnya untuk Jawab Pertanyaan Andi Arief di Twitter
- KPK Hadirkan Andi Arif dalam Persidangan Kasus Korupsi di Penajam Paser Utara