Ternyata Baru Wacana
Rabu, 22 Agustus 2012 – 06:57 WIB
"Itu bukan janji. Tapi masih sebatas ide yang akan disampaikan kepada manajemen timnas dan juga PSSI. Kami tentu bisa saja memberikan pendapat jika itu demi kebaikan timnas. Namun kembali lagi apakah PSSI akan memberikan persetujuan atas ide yang kita berikan," beber pengganti Ramadhan Pohan ini.
Baca Juga:
Habil Marati mengungkapkan, pernyataan untuk menaikkan uang saku pemain tersebut awalnya adalah untuk memberikan daya tarik lain agar para pemain ISL, yaitu Bambang Pamungkas cs yang awalnya bergabung tapi akhirnya keluar akan kembali lagi ke pemusatan latihan timnas.
"Ide yang saya sampaikan itu tentu awalnya ingin meyakinkan para pemain tersebut untuk kembali lagi kedalam pelatihan timnas. Jika mereka-mereka bisa bergabung saya yakin timnas akan lebih solid. Tapi saya tergaskan kembali, soal rencana uang saku Rp 1 juta per hari itu baru sebatas ide yang akan saya sampaikan kepada PSSI sebagai otoritas tertingg. Ya semoga saja apa yang saya sampaikan itu bisa mendapatkan respon positif dari PSSI sendiri," paparnya.
Sementara itu, terkait dibentuknya timnas buatan PSSI versi KLB Ancol Habil Marati yang pernah mencalonkan diri sebagai kandidat Ketum PSSI itu menegaskan jika timnas yang memiliki legalitas dimata AFC dan FIFA saja yang akan disertakan bertanding.
JAKARTA - Setelah dipercaya menjadi manajer timnas, politisi Habil Marati langsung mengumbar janji bakal menaikkan uang saku pemain timnas menjadi
BERITA TERKAIT
- Dukung Pertamina Eco Run Fest 2024, PertaLife Insurance Berikan Proteksi untuk Pelari
- Skuad Thailand di Piala AFF 2024, 4 Nama Kondang Absen
- Daftar Harga Tiket Indonesia Masters 2025, Mulai Rp 90 Ribu
- Michelle Elizabeth Surjaputra Resmi Pimpin FTI DKI Jakarta 2024-2028
- Piala AFF 2024, Timnas Indonesia tidak Berkandang di SUGBK
- Menpora Dito Lepas Peserta SSEAYP ke-48, Ini Pesan yang Disampaikan!