Ternyata Begini Cara Menggendong Bayi yang Benar

jpnn.com, JAKARTA - Kebiasaan menggendong dengan bagian paha menggantung, lutut menjuntai hingga rendah dari pinggul ternyata salah satu penyebab hip dysplasia.
Hip dysplasia adalah kondisi persendian pada pinggul dan ujung tulang paha bayi yang tidak normal.
Kondisi ini kerap dialami oleh bayi atau balita. Dampaknya, bisa menyebabkan kaki bayi panjang sebelah.
Salah satu upaya mencegah hip dysplasia adalah dengan mempelajari cara menggendong bayi dan menggunakan alat gendong yang tepat.
"Hip dysplasia memang tidak bisa tidak bisa langsung diketahui, tetapi bisa dicegah dengan belajar menggendong bayi menggunakan metode M dan memakai alat gendong yang tepat," kata Nuning Purwaninngsih, owner PT Kadelmindo Saraya Mapan, produsen Cuddle Me Indonesia dalam keterangan tertulisnya, Selasa (7/12).
Dia menjelaskan menggendong dengan metode M shape yakni memposisikan bayi supaya kakinya membentuk huruf M.
Posisi ini membuat lutut berada lebih tinggi dari tulang pinggul, sehingga tidak ada beban menggantung.
Sedangkan gendongan ergonomis, lanjut Nuning, adalah yang paling disarankan untuk menggendong bayi. Selain manfaatnya yang baik untuk kesehatan, gendongan model ini akan memberikan rasa nyaman pada ibu dan bayi.
Cuddle Me memberikan edukasi cara menggendong bayi yang benar agar terhindar dari kondisi hip dysplasia.
- Tangkal Hoaks soal Kesehatan Reproduksi Perempuan, Bayer Indonesia Rilis Platform Baru
- 5 Resep Herbal untuk Meningkatkan Stamina, Ampuh dan Aman
- Hari Kartini, Tangkab Moment Sukses Digelar
- Desainer Muda BINUS University Reinterpretasi Budaya Indonesia di Hong Kong
- Perubahan Kecil Mampu Hindarkan Masyarakat dari Bahaya Diabetes
- Pemuda Istikamah Santuni 500 Anak Yatim dan Duafa di Bandung