Ternyata Bukan hanya karena Kopi saja, tapi Gara-gara Menolak Begituan Juga

Ternyata Bukan hanya karena Kopi saja, tapi Gara-gara Menolak Begituan Juga
Para perawat saat memulasar jenazah korban, Jumat (7/10) di Ruang Jenazah RSUD Psp. Foto: SAMMAN POHAN/METRO TABAGSEL/JPG

Sementara itu, ditemui di rumah sakit, Zulfan mengaku tega membunuh istrinya dengan cara yang cukup keji karena tidak dibuatkan kopi dan menolak ajakan berhubungan badan.

“Dia menolak membuatkan kopi. Pakai pisau dapur (menggorok, menikam dan menyayat). Itu cepat setan masuk,” ungkap pelaku, Zulfan Efendi, Jumat (7/10), pagi setelah mendapat pertolongan di IGD RSUD Kota Padangsidimpuan.

Zulfan mengungkapkan, memang selama empat tahun menjalani rumah tangga, pertengkaran sering terjadi. Mulai dari hal yang sepele hingga berujung kekerasan.

Tiga bulan lalu, korban memutuskan pulang ke rumah orangtuanya di Desa Pangirkiran, Aek Godang, Padang Lawas Utara (Paluta), setelah pertengkaran terjadi di antara mereka. Namun, tiga hari kemudian, pelaku kembali menjemput korban dan membawa pulang ke rumah mereka di Jalan Lintas Psp-Pal XI, komplek Kantor Pos Angkola Timur.

“Itu juga masalah kopi. Sering minta kopi. Capek merayu-rayu terus. Asal minta kopi, harus dirayu,” akunya yang terbaring dengan mendapat pertolongan medis untuk mengeluarkan cairan racun yang terlanjur ditenggaknya.

“Sering bertengkar karena kopi. Capek kali lah memikirkan itu,” tutupnya.(fir/ray/jpnn)

PADANGSIDEMPUAN - Polisi telah mengamankan Zulfan Efendi Harahap, 36, pelaku pembunuhan terhadap istrinya, Efriana Br Sihombing, 27, Jumat (7/10)


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News