Ternyata Ducati Menyimpan Kekesalan ke Jorge Lorenzo
jpnn.com - Ducati dengan halus mengungkapkan kekecewaannya terkait performa Jorge Lorenzo selama MotoGP 2018 yang kurang kompetitif.
Investasi besar hampir Rp 400 miliar lebih yang digelontorkan Ducati menggaet Lorenzo untuk bisa kompetitif menunggangi Desmosedici, tak membuahkan hasil.
Team Manager Ducati Davide Tardozzi mengklaim bahwa Lorenzo terlambat untuk bisa kompetitif dengan Desmosedici.
"Dia agak terlambat. Lalu ada situasi yang mempengaruhi kedatangannya yang cepat di level ini. Tetapi pada akhirnya kami benar untuk berpikir bahwa dengan motor itu kami bisa menang. Sayangnya dia terlambat untuk kompetitif," kata Davide.
Bos tim Ducati itu juga menyatakan kekesalannya karena Lorenzo sempat kekeh dengan kemauannya.
"Jika dia lebih percaya pada kami, sedikit lebih awal, mungkin hasil ini akan datang sedikit lebih awal," keluh dia.
Menurut Davide, seharusnya Lorenzo mendengarkan saran tim sejak awal. Dengan cara ini, menurutnya dia akan memperoleh hasil penting sebelum apa yang terjadi.
"Saya merujuk pada sudut pandang teknis, tetapi yang terpenting adalah panduan ini. Saat dia menjernihkan pikiran tentang masa depan, memutuskan untuk pergi ke Honda, dia tiba-tiba beradaptasi dengan motornya. Dia berhenti berpikir jika dia harus mengendarainya seperti yang dia inginkan, itu akan menjadi kuat karena dia tahu bagaimana melakukannya. Pada saat itu ia kembali ke levelnya," sambung Davide.
"Alasan putus kontrak banyak, tetapi secara ringkas saya katakan bahwa kita mungkin memasukkan dua hal. Kontrak itu bisa berlanjut, tetapi itu tidak terjadi. Semua orang dengan caranya sendiri sekarang, tetapi dengan tujuan yang sama, untuk menang," tutup dia. (mg8/jpnn)
Ducati dengan halus mengungkapkan kekecewaannya terkait performa Jorge Lorenzo selama MotoGP 2018 yang kurang kompetitif.
Redaktur & Reporter : Rasyid Ridha
- Jorge Martin Sebut Ducati Masih Superior Untuk MotoGP 2025
- MotoGP 2025: Jorge Martin Merasa Momen Ini Sulit Diulang
- Jadwal Peluncuran Tim MotoGP 2025, Aprilia yang Pertama
- Bukan Pertahankan Gelar Juara, Jorge Martin Ungkap Target di MotoGP 2025
- 3 Pembalap yang 'Membantu' Jorge Martin Menjadi Juara MotoGP 2024
- Pengakuan Joan Mir Untuk Tetap Setia di Honda