Ternyata Hanya 10% Alkes Produksi Dalam Negeri
Sehingga Indonesia mampu menghasilkan alat kesehatan berbasis riset dan menjadikan Indonesia sebagai salah satu produsen Alkes berbasis riset.
Sementara itu pasar alat kesehatan nasional memiliki pertumbuhan hingga 12 persen pertahun. Kebutuhan Alkes meningkat seiring dengan meningkatnya kebutuhan pelayanan kesehatan, terutama dalam memenuhi program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).
Namun demikian, perkembangan industri Alkes ini diharapkan bisa mencapai Universal Health Coverage (UHC) pada 2019.
Ditemui dalam acara yang sama, Direktur Jenderal Kefarmasian dan Alat Kesehatan (Farmalkes) Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Maura Linda Sitanggang menuturkan, pemerintah tengah membuka peluang sebesar-besarnya bagi industri alkes.
”Target sekarang adalah apa yang bisa kita buat sendiri, harus kita buat. Supaya produk dalam negeri meningkat,” tutur Linda.
Untuk mendukung industri alat kesehatan dalam negeri, Linda mengatakan Kemenkes telah memiliki e-katalog. Barang-barang yang dipamerkan dalam e-katalog lebih banyak barang yang diproduksi dalam negeri.
Linda menambahkan, pemerintah membuka peluang untuk berinvestasi dibidang alat kesehatan. Selain itu juga mempermudah pengurusan registrasi hasil riset untuk dipasarkan. (lyn)
Menteri Kesehatan Nila Moeloek mendorong riset dan pengembangan alkes di tanah air.
Redaktur & Reporter : Soetomo
- Harvey Moeis Jelaskan Soal Dana CSR, Ternyata Untuk Beli Alkes Covid-19
- Resmi Beroperasi di Indonesia, Beurer Dorong Inovasi Alat Kesehatan
- LKL International Bhd dan Fastech Perluas Bisnis Alat Kesehatan di Indonesia
- Darya-Varia dan ASKI Kerja Sama Produksi Alat Kesehatan Inovatif
- Alhamdulillah, Rumah Sehat BAZNAS Terima Bantuan 8 Mobil Ambulans
- Kinerja 2023 Positif, Chitose Internasional Rambah Bisnis Alat Kesehatan