Ternyata, Inhaler Berbahaya buat Anak-anak

Ternyata, Inhaler Berbahaya buat Anak-anak
Ternyata, Inhaler Berbahaya buat Anak-anak

jpnn.com - OBAT hirup atau inhaler seringkali digunakan untuk meringankan gejala asma, termasuk anak-anak. Namun sebuah penelitian yang dilakukan di Inggris menunjukkan bahwa obat jenis tersebut justru dapat memperburuk kondisi kesehatan terutama pada anak.

Para peneliti mengadakan penelitian pada obat yang mengandung salbutamol, yang populer dengan nama ventolin, inhaler berwarna biru, dan salmeterol, yang terdapat dalam advair.
Obat produksi GlaxoSmithKline kurang efektif pada anak-anak dengan gen tertentu, dan pada beberapa kasus justru membuat kondisinya makin buruk.

Para ahli mengatakan dengan mengetahui kondisi genetik anak sebelum melakukan pengobatan asma akan lebih efektif menekan biaya pengobatan.

"Ini pertanyaan yang ada di seluruh dunia, jadi kita harus mencari jawabannya," kata peneliti, Somnath Mukhopadhyay, seperti dilansir laman Daily Mail, Jumat (27/6).

Salbutamol atau yang di AS disebut sebagai aluterol sangat umum digunakan untuk mengatasi asma.

Badan regulasi obat-obatan AS sebelumnya telah memberi peringatan bahwa obat asma seperti Advair dan Serevent, yang juga produksi Glaxo, malah dapat meningkatkan risiko asma pada beberapa pasien.

"Albuterol atau salbutamol adalah obat yang banyak digunakan di dunia, murah dan populer, dan itu sebenarnya merupakan obat yang bagus, saat ia berfungsi," kata Mukhopadhyay lebih lanjut.

Penderita asma di seluruh dunia diperkirakan berjumlah 300 juta orang, dan penyakit yang umum menyerang anak-anak. Gejala yang muncul adalah bersin-bersin, nafas pendek, batuk, dan sakit di dada.

OBAT hirup atau inhaler seringkali digunakan untuk meringankan gejala asma, termasuk anak-anak. Namun sebuah penelitian yang dilakukan di Inggris

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News