Ternyata Ini Alasan Brigjend TNI (Purn) Dedi Hernadi Bergabung di PRIMA
jpnn.com, JAKARTA - Brigadir Jenderal TNI (Purn) Dedi Hernadi Sadeli memilih untuk bergabung di Partai Rakyat Adil Makmur (PRIMA).
Dedi Hernadi menilai PRIMA konsisten dalam membela kepentingan rakyat kecil. Selain itu, dia memandang partai yang dideklarasikan pada 1 Juni 2021 ini mampu mewujudkan terciptanya masyarakat adil dan makmur berdasarkan cita-cita Pancasila.
Hal itu yang mendasari Brigadir Jenderal TNI (Purn) Dedi Hernadi Sadeli bergabung dengan PRIMA.
Menurut dia, cita-cita partai yang dipimpin Agus Jabo Priyono tersebut sejalan dengan perjuangannya selama ini.
Berdasarkan SK DPP PRIMA No. 15.22/MPP/DPP-PRIMA/V/2022, mantan Wakil Rektor IV Universitas Jenderal Achmad Yani (Unjani) ini ditetapkan sebagai Ketua Majelis Pertimbangan Partai Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PRIMA Jawa Barat.
“Saya melihat visi Prima yang mendasari perjuangannya untuk senantiasa membela kepentingan rakyat kecil dalam rangka mewujudkan terciptanya masyarakat yang adil dan makmur berdasarkan Pancasila,” ujar Dedi dalam keterangannya di Bandung, Jawa Barat, Rabu (11/5).
Dedi menilai pemerintah saat ini telah melakukan serangkaian upaya untuk tetap menjaga stabilitas nasional dan mencapai tujuan nasional bangsa Indonesia, yakni terwujudnya masyarakat adil dan makmur.
Hanya saja, lanjut dia, upaya itu terkesan belum optimal lantaran dirusak oleh oknum yang mengutamakan kepentingannya sendiri dan mengabaikan kepentingan rakyat kecil.
Ternyata ini alasan Brigadir Jenderal TNI (Purn) Dedi Hernadi Sadeli memilih bergabung di Partai Rakyat Adil Makmur (PRIMA).
- Prima Deklarasi Dukung Iswar Aminuddin di Pilwako Semarang 2024, Ini Alasannya
- Ganjar Kerap Menginap di Rumah Warga, Pengamat: Bukti Dekat dengan Kehidupan Rakyat Kecil
- Dekat dengan Petani, Prabowo-Gibran Makin Jadi Duet Pilihan Terkuat Rakyat Kecil
- SnackVideo dan PRIMA DMI Dorong Pengguna untuk Berbuat Kebaikan
- KPU Tegas Soal Aturan Ini, Pemilu Wajib Dilaksanakan
- Putusan PN Jakpus soal Penundaan Pemilu Bikin Ketum Partai Prima Agus Jabo Kaget, Kok Bisa?