Ternyata Ini Alasan Buni Yani Tidak Simpatik pada Ahok
jpnn.com - JAKARTA - Buni Yani kian tersudut pasca dilaporkan oleh Komunitas Ahok-Djarot atas dugaan ujaran kebencian dan provokasi.
Dosen sekaligus Advokat itu mengaku bahwa dirinya pernah simpatik dengan kinerja Ahok saat Pilgub DKI 2012 lalu.
"Saya sedih karena difitnah jadi provokator. Perlu saya sampaikan bahwa saya pendukung Ahok saat 2012 lalau. Saya banyak memuji karena kinerjanya baik.”
“Tapi saat ini saya tidak bersimpatik lagi dengan Ahok karena satu dua hal, salah satunya 'penggusuran'," kata Buni saat konferensi pers di Wisma Kodel, Kuningan, Jakarta Selatan, Senin (7/11).
Buni Yani mengaku tidak pernah menyebarkan kebencian terhadap Ahok meski sudah tak menaruh simpatik lagi dengan Calon Gubernur Petahana itu.
"Demi Allah, saya tidak pernah menebarkan kebencian kepada Pak Ahok. Dari dulu saya sudah merasakan jadi minoritas, contoh waktu saya kuliah S2 di Amerika Serikat.”
“Saya kuliah diberi beasiswa oleh orang yang tak meyakini adanya Tuhan atau Atheis. Tapi saya tidak pernah menebar kebencian karena saya yakin islam tidak mengajarkan hal demikian," tambahnya.
Selain itu ia membantah bahwa ia adalah orang yang memotong durasi video Ahok. Ia keberatan disebut menyunting video tersebut untuk menghapus kata 'pakai' saat Ahok menyebut surat Al Maidah 51.
JAKARTA - Buni Yani kian tersudut pasca dilaporkan oleh Komunitas Ahok-Djarot atas dugaan ujaran kebencian dan provokasi. Dosen sekaligus Advokat
- Gerakan Guna Ulang Jakarta, Edukasi Mengurangi Pemakaian Plastik Sekali Pakai
- Fasilitas Makin Lengkap, Triboon Hub Tambah 2 Resto Baru di Jakarta
- Durasi Pemadaman Lampu Program Earth Hour Terlalu Singkat
- Di Tengah Sosialisasi Tupoksi kepada Warga, MKD DPR RI Singgung Pelat Nomor Khusus
- Tjahjo Kumolo Meninggal Dunia, Warga Bekasi Diminta Kibarkan Bendera Setengah Tiang
- Anies Bangun Kampung Gembira Gembrong dengan Dana Rp 7,8 Miliar dari Infak Salat Id di JIS