Ternyata Ini Alasan Gerindra Kurang Merespons Duet Prabowo-Ganjar
jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Desmond J Mahesa mengaku parpolnya paham situasi sehingga enggan terlalu menanggapi isu duet Prabowo Subianto dengan Ganjar Pranowo di Pilpres 2024.
Menurut dia, dukungan dari Gerindra saja tidak akan cukup mengantar pasangan Prabowo-Ganjar sebagai Capres-Cawapres 2024 karena terbentur PT 20 persen.
"Kalau bicara tentang koalisi dengan Ganjar, didukung siapa Ganjar? Gerindra tidak cukup," kata Desmond saat ditemui di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (30/5).
Wakil Ketua Komisi III DPR RI itu menyebut Gerindra bisa membuka peluang memasangkan Prabowo-Ganjar apabila Gubernur Jawa Tengah itu didukung PDIP.
Sebab, koalisi Gerindra-PDIP sudah cukup membawa duet tersebut berkontestasi pada Pilpres 2024.
"Makanya kami tidak terlalu merespons yang nonpartai, kecuali Ganjar didukung PDIP untuk berpasangan dengan Pak Prabowo, baru kami pikirkan," ujst Desmond.
Legislator dari daerah pemilihan II Banten itu mengaku Gerindra saat ini belum terpikir mencari pasangan Prabowo pada Pilpres 2024. Termasuk, kemungkinan menduetkan Prabowo dengan Ketua DPP PDIP Puan Maharani.
Desmond sebagai berharap Prabowo bisa maju sebagai Capres 2024 berpasangan dengan siapa saja.
Gerindra mengaku enggan terlalu merespons isu duet Prabowo-Ganjar di Pilpres 2024 karena terhalang PT 20.
- Penghargaan KIP Untuk Gerindra Bukti Prabowo Komitmen Berantas Korupsi
- 11 Kali Berturut, Gerindra Kembali Raih Penghargaan Terbaik dari KIP
- Prabowo Terbuka Bila Jokowi Masuk Gerindra, tetapi Tak Mau Memaksa
- Saras Gerindra: Setelah Heboh Polemik Pemecatan Ipda Rudy, BBM di NTT Jadi Lancar
- Gugatan Ditolak PTUN, Ketua Tim Hukum PDIP Menggaungkan Prabowo Yes, Gibran No
- PDIP Menerima Putusan PTUN, tetapi Persoalkan Hakim yang Membuatnya