Ternyata, Ini Alasan Kemendikbudristek Mempercepat Implementasi Kurikulum Merdeka
jpnn.com, JAKARTA - Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) mengeklaim Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM) akan meningkatkan skor Programme for International Student Assessment (PISA) Indonesia.
Menurut Direktur Sekolah Menengah Kejuruan Kemendikbudristek Wardani Sugiyanto, kolaborasi dalam IKM ini selain untuk pemulihan pembelajaran juga meningkatkan kualitas pendidikan.
Dia menyampaikan salah satu urgensi pelaksanaan Kurikulum Merdeka adalah peningkatan capaian pembelajaran siswa dalam aspek-aspek yang paling esensial, di antaranya numerasi dan literasi.
Kedua aspek tersebut tercermin dalam skor PISA, yaitu asesmen yang diselenggarakan Organisation for Economic Co-operation and Development (OECD) kepada anak-anak usia 15 tahun di seluruh dunia, termasuk Indonesia.
"Tujuannya untuk mengetahui kemampuan mereka di bidang membaca, matematika, dan sains," kata Wardani, Kamis (28/7).
Kemendikburistek mengejar nilai PISA di 2024, terutama nilai literasi dan numerasi itu.
Salah satunya dengan Kurikulum Merdeka dan didukung platform Merdeka Mengajar.
Wardani menjelaskan Merdeka Mengajar merupakan sebuah platform yang dirancang untuk membantu guru dan satuan pendidikan mengakses berbagai materi pembelajaran untuk mendukung implementasi Kurikulum Merdeka.
Pejabat Kemendikbudristek menginformasikan alasan hingga implementasi Kurikulum Merdeka dipercepat
- Mendikdasmen Belanja Masalah, Seluruh Guru di Indonesia Wajib Tahu, Ada soal Sertifikasi
- Mendikdasmen Abdul Mu'ti Sampaikan Pesan Prabowo soal Kurikulum Merdeka, Alon-Alon
- Deep Learning Pengganti Kurikulum Merdeka Belajar? Simak Penjelasan Mendikdasmen
- Seniman Faida Rachma Soroti Isu Hunian dan Kepemilikan di Jakarta Biennale 2024
- PembaTIK jadi Instrumen Kemendikbudristek Tingkatkan Kompetensi Guru di Bidang AI
- Kemendikbudristek Dorong Penerapan Hidup Sehat di Sekolah