Ternyata Ini Alasan Mabes Polri Perpanjang Operasi Tinombala
jpnn.com, JAKARTA - Mabes Polri memastikan Operasi Tinombala di Sulawesi Tengah diperpanjang hingga batas waktu yang tak ditentutkan. Pasalnya sejumlah teroris masih berkeliaran di sana.
Kadiv Humas Polri Irjen Setyo Wasisto mengatakan, setidaknya ada tujuh anggota Mujahidin Indonesia Timur (MIT) yang belum tertangkap.
“Masih ada beberapa yang belum tertangkap, dan ini permintaan dari Polda Sulawesi Tengah,” kata dia di Mabes Polri, Kamis (26/4).
Namun Setyo belum bisa memerinci siapa saja tokoh teroris yang dulu besar bersama Santoso dan berhubungan langsung dengan Negara Islam Irak dan Syria (ISIS) itu.
“Yang pasti kepalanya (pimpinan) masih ada,” imbuh mantan Wakabaintelkam Polri ini.
Diketahui Satuan Tugas Operasi Tinombala dibentuk untuk melumpuhkan dan menangkap jaringan teroris Mujahidin Indonesia Timur (MIT) yang dipimpin Santoso. Adapun Santoso telah tewas setelah baku tembak dengan satgas pada 18 Juli 2016 lalu. Setelah kematian Santoso, anak buahnya berturut-turut turun gunung.
Kekuatan mereka pun diduga semakin lemah. Ada yang menyerahkan diri, ada yang ditangkap karena kelelahan atau tewas. (mg1/jpnn)
Mabes Polri memastikan Operasi Tinombala di Sulawesi Tengah diperpanjang hingga batas waktu yang tak ditentutkan.
Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan
- Densus 88 Bubarkan Jamaah Islamiyah, Ormas yang Pernah Ledakkan HKBP Hangtuah Pekanbaru
- Irjen Eddy Hartono Jadi Kepala BNPT, Sahroni Minta Lanjutkan Pencapaian Zero Terrorist Attack
- Teroris di Batu Menyiapkan Bom Berdaya Ledak Tinggi Untuk Bunuh Diri
- Teroris yang Ditangkap di Batu Berencana Mengebom Tempat Ibadah
- Jemaah Islamiyah Membubarkan Diri, Para Petinggi Menyatakan Ingin Kembali Pada UU Indonesia
- Komjen Rycko Sebut Penangkapan Terduga Teroris di Cikampek Bentuk Pencegahan