Ternyata Ini Alasan Para Profesor & Doktor Kuliah S1 di UT
Andree punya prinsip mengembangkan pendekatan disiplin ilmu pemerintahan untuk mengoptimalisasikan pelaksanaan pemerintahan yang baik, serta menjauhkan rasa bangga yang berlebihan dan berujung pada kesombongan dengan menggunakan ilmu padi “makin berisi akan makin merunduk”.
Prof. Ojat memaparkan banyak hal bisa dipetik dari para wisudawan kehormatan tersebut.
Hal itu dapat menginspirasi dan membawa dampak positif bagi masyarakat atas keberadaan UT.
"Di antara kesibukan sebagai pejabat ataupun sebagai dosen/guru besar, tetapi beliau-beliau masih menyempatkan waktu untuk peningkatan kualifikasi dan kompetensi diri dengan kuliah di UT dan mengambil jejang program S1," ucap Prof. Ojat di UTCC, Pondok Cabe, Tangerang Selatan, Selasa (14/11).
Artinya, kata Prof. Ojat, mereka terus mengembangkan secara optimal bidang keilmuan yang digeluti untuk mendapatkan perspektif pengambilan keputusan manajerial yang komprehensif.
Para wisudawan UT telah berhasil menyelesaikan studi dengan baik. Ini sebagai sebuah keberhasilan yang diraih bukan hanya karena kemampuan akademis, juga karena kemandirian, kerja keras, dan pengaturan diri yang luar biasa.
"Mahasiswa dituntut untuk pandai membagi waktu, membagi perhatian dan tenaga, membangun motivasi yang tiada henti sampai bisa lulus kuliah," ucapnya.
Wakil Rektor Bidang Akademik. Dr. Mohamad Yunus, S.S., M.A., menambahkan banyak profesor, doktor, pejabat negara berkuliah S1 di UT karena hanya perguruan tinggi ini yang bisa memfasilitasi mereka tanpa batas ruang dan waktu.
Para Profesor & Doktor ramai-ramai kuliah S1 di UT (universitas Terbuka), ternyata ini penyebabnya.
- Luo Yuan Yuan jadi Mahasiswa Asing Pertama Raih Doktor di Untar dengan IPK Sempurna
- Universitas Terbuka Menggandeng UI Buka Program Vokasi Baru
- ICoMUS 2024, UT Mendorong Kolaborasi Para Peneliti Multi Disiplin Ilmu
- UI Tutup Spekulasi yang Ragukan Kelulusan Program Doktor Menteri Bahlil
- Perihal Disertasi Bahlil, Prof Iswandi: Secara Prosedur Pasti Sudah Lewati Tahapan Ujian
- AIMRI: Disertasi Bahlil Relevan Menjawab Tantangan Hilirisasi Nikel