Ternyata Ini Alasan Polisi Menggulung Pimpinan Kelompok Khilafatul Muslimin

jpnn.com, JAKARTA - Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Endra Zulpan mengungkapkan bahwa Khilafatul Muslimin merupakan kelompok yang berusaha mengganti ideologi negara.
Adapun cara yang digunakan kelompok tersebut, yakni menggaungkan kebencian dengan menjelekkan pemerintahan Indonesia.
Fakta ini diketahui setelah polisi menangkap pemimpin Khilafatul Muslimin Abdul Qadir Hasan Baraja di Lampung pada Selasa (7/6).
"Kegiatan provokasi yang disampaikan dengan ucapan kebencian serta berita bohong. Menjelekkan pemerintahan yang ada di negara kita (Indonesia, red)," kata Zulpan kepada wartawan, Selasa.
Perwira menengah Polri itu mengatakan kelompok tersebut juga menawarkan khilafah sebagai ideologi negara yang baru menggantikan Pancasila.
"Kelompok ini menawarkan khilafah sebagai solusi pengganti ideologi negara demi kemakmuran bumi dan kesejahteraan umat," ujar Zulpan.
Alumnus Akpol 1991 itu mengatakan tawaran mengganti ideologi Pancasila oleh kelompok tersebut merupakan perbuatan melawan hukum.
"Perbuatan mengajak ini bertentangan dengan peraturan serta perundang-undangan di Indonesia," tutur Zulpan.
Polda Metro Jaya sudah menangkap pimpinan kelompok Khilafatul Muslimin Abdul Qadir Hasan Baraja karena sudah berusaha mengganti ideologi negara.
- Bebaskan WN India Tersangka Penggelapan, Polisi Rusak Iklim Investasi & Abaikan Asta Cita Prabowo
- Ditpamobvit Polda Metro Jaya Bersama SHW Center Berbagi Takjil Bulan Ramadan
- Kapolda Metro Abaikan Laporan Perusahaan Saudi soal RJ WN India di Kasus Penggelapan
- Polisi Dinilai Selewengkan Restorative Justice di Kasus WN India Vs Perusahaan Saudi
- Nikita Mirzani Ditahan di Polda, Lucinta Luna Ungkap Harapannya
- Ditahan di Polda Metro Jaya, Nikita Mirzani Pengin Dijenguk 2 Orang Ini