Ternyata Ini Alasan Responden Tak Suka Ahok
jpnn.com - jpnn.com - Direktur Eksekutif Media Survei Nasional (Median) Rico Marbun mengatakan elektabilitas pasangan calon Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan-Sandiaga Uno unggul, antara lain karena sampai saat ini tone negatif terhadap Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat masih tinggi.
"Hasil survei kami memperlihatkan tone negatif terhadap Ahok-Djarot masih tinggi mencapai 65,7 persen. Sementara Anies-Sandi tone negatifnya minim, hanya 17 persen,” ujar Rico saat merilis hasil survei Median di Cikini, Jakarta Pusat, Senin (6/3).
Menurut Rico, tone negatif tersebut antara lain, Ahok tidak bisa menjaga kata-kata mencapai 28 persen. Penista agama 10,7 persen dan arogan 9,3 persen.
"Kemudian Ahok non muslim (5,7 persen), temperamental (4 persen), kurang sopan (3 persen), menggusur (2,7 persen), banyak kasus (1 persen), tidak adil (0,7 persen) dan keturunan etnis Tionghoa (0,7 persen)," ucap Rico.
Sementara tone negatif dari Anies, kata Rico, responden menilai kinerjanya belum terbukti (7 persen), program yang ditawarkan tidak masuk akal (2 persen), menjelekkan lawan (1,7 persen).
"Kemudian ada yang menjawab Anies kurang tegas (1,7 persen), hanya janji (1,3 persen), belum berpengalaman (1,3 persen), teoritis (0,7 persen), menteri yang dipecat (0,7 persen) dan kurang meyakinkan (0,7 persen).
Survei Median dilaksanakan pada 21-27 Februari, dengan melibatkan 800 responden. Margin of error 3,4 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen. Sampel dipilih secara random dengan teknik multistage random. Hasilnya, elektabilitas Anies-Sandi (46,3 persen). Sementara Ahok-Djarot (39,7 persen).(gir/jpnn)
Direktur Eksekutif Media Survei Nasional (Median) Rico Marbun mengatakan elektabilitas pasangan calon Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan-Sandiaga
Redaktur & Reporter : Ken Girsang
- Inilah yang KPK Dalami dari Ahok terkait Kasus Korupsi LNG
- KPK Periksa Ahok, Lihat
- Kedekatan Anies-Ahok Simbol Perlawanan ke Pemerintah hingga Sinyal Oposisi
- Ahok-Anies Akrab Mengobrol di Balai Kota, Siapkan Kejutan di 2025
- 42 Persen Pemilih Golput di Pilgub Jakarta 2024, Terbanyak Memilih saat Anies vs Ahok
- Pramono Sebut Nama Anies Hingga Ahok Setelah Unggul di Quick Count