Ternyata Ini Alasan Wagub Djarot tak Gunakan Staf Khusus
jpnn.com - JAKARTA - Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat memilih tidak menggunakan staf khusus. Alasannya, Djarot percaya dengan birokrasi.
“Kami manfaatkan betul birokrasi, kami tidak pernah tergantung pada staf-staf khusus seperti itu,” kata Djarot usai salat Jumat di Masjid Jami Al-Falah, Kampung Baru, Sukabumi Selatan, Jakarta, Jumat (8/4).
Mantan Wali Kota Blitar itu menyatakan, birokrasi tahu masalah kepemerintahan, kemasyarakatan, dan pembangunan. “Staf khusus tugasnya hanya kasih masukan saja. Tapi, selama ini saya tidak gunakan,” ucap Djarot.
Menurut Djarot, staf khusus dibutuhkan untuk keahlian tertentu. Misalnya saja sewaktu menjadi Wali Kota Blitar, ia ingin membuat perpustakaan khusus Bung Karno. Saat itu, Djarot memakai staf ahli.
“Karena desainnya khusus, orang arsitektur yang mengerti betul sejarah saya ambil. Jadi kami ambil khusus untuk membantu karena kami enggak ada kemampuan itu. Tapi sebagai wagub tidak ada. Saya percaya sama birokrasi karena mereka sudah pengalaman,” ujar Djarot.
Djarot menjelaskan, tidak semua birokrasi berperilaku buruk. “Banyak yang bagus, banyak yang kerja keras lho,” ungkapnya. (gil/jpnn)
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Gerakan Guna Ulang Jakarta, Edukasi Mengurangi Pemakaian Plastik Sekali Pakai
- Fasilitas Makin Lengkap, Triboon Hub Tambah 2 Resto Baru di Jakarta
- Durasi Pemadaman Lampu Program Earth Hour Terlalu Singkat
- Di Tengah Sosialisasi Tupoksi kepada Warga, MKD DPR RI Singgung Pelat Nomor Khusus
- Tjahjo Kumolo Meninggal Dunia, Warga Bekasi Diminta Kibarkan Bendera Setengah Tiang
- Anies Bangun Kampung Gembira Gembrong dengan Dana Rp 7,8 Miliar dari Infak Salat Id di JIS