Ternyata Ini Penyebab Asosiasi Dagang AS Dukung Industri Busana Muslim Indonesia
jpnn.com, JAKARTA - Potensi pasar busana muslim yang sangat besar membuat pebisnis Amerika tertarik terjun meramaikan industri tekstil di Indonesia.
Melalui asosiasi perdagangan nirlaba Council International (CCI), mereka mendorong pemakaian serat kapas buatan AS dalam busana muslim.
"Indonesia memiliki potensi yang besar untuk meningkatkan produksi garmen dalam industri busana muslim, mengingat memiliki populasi muslim terbesar di dunia," kata Andy Do, Perwakilan CCI di Indonesia, dalam konferensi pers daring di Jakarta, Selasa (31/5).
Berdasarkan data statistik per 31 Desember 2021 dari Kementerian Dalam Negeri, tercatat 237,53 juta orang di Indonesia menganut agama Islam.
Potensi yang sedemikian besar ini juga mendorong pemerintah untuk mencanangkan inisiatif mempromosikan Indonesia sebagai pusat industri busana muslim dunia.
Juga mengembangkan lebih luas ekspor kain dan garmen busana muslim ke berbagai negara di dunia.
“Pasar busana muslim yang besar ini dapat ditingkatkan potensinya untuk menghasilkan pendapatan ekspor yang tinggi di masa datang," lanjut Andy Do.
Andy menyebut program lisensi Cotton USA, Cotton USA Solutions, dan Cotton Trust Protocol AS adalah tiga solusi yang efektif untuk membantu pertumbuhan bisnis tekstil di Indonesia. Menurutnya, tekstil yang terbuat dari kapas AS berkualitas tinggi, nyaman dan tahan lama.
Asosiasi Dagang AS mendukung industri busana muslim di Indonesia karena alasan ini
- Indonesia Siap Akselerasi Pertumbuhan Ekonomi dan Investasi Berkelanjutan dari AS
- Jasaraharja Putera & MNC Insurance Teken Kerja Sama Pemasaran
- Literasi Keuangan dan Bisnis DPUP 2024 Cegah dari Pinjol Ilegal dan Judol
- NCCR &I CSP Kembali Gelar ASRRAT 2024
- Bea Cukai Tinjau Perusahaan Penerima Izin Kawasan Berikat di Probolinggo, Ini Tujuannya
- ICEBM Untar 2024 jadi Sarana Percepatan Pencapaian SDGs untuk Semua Sektor