Ternyata Ini Penyebab Kurs Rupiah Ambyar, Susah Menanjak
Kamis, 20 Oktober 2022 – 20:47 WIB
Perry optimistis dukungan koordinasi erat dari berbagai pihak terus menjaga stabilitas nilai tukar rupiah, termasuk untuk memitigasi inflasi dari barang-barang impor alias imported inflation, sehingga dapat pula mendorong pertumbuhan ekonomi.
"Meski kurs rupiah terdepresiasi 8,03 persen, penurunan tersebut lebih rendah dari negara-negara lain dan tidak berdampak pada kondisi perbankan, korporasi, dan tetap mendukung pemulihan ekonomi nasional," tegas Perry. (antara/jpnn)
Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo membeberkan penyebab nilai tukar rupiah yang saat ini ambyar.
Redaktur & Reporter : Elvi Robiatul
BERITA TERKAIT
- 5 Strategi Bisnis BNI Menghadapi Tantangan Perekonomian 2025
- Menko Airlangga Ungkap Program Belanja Murah Akhir Tahun Cetak Transaksi Rp 71,5 Triliun
- Meraih Peluang Ekonomi di Tahun 2025
- F-PAN Apresiasi Keberhasilan Pemerintah Mengatasi 10 Tantangan Ekonomi di 2024
- Ekonom Sebut Dampak PPN 12% Bakal Memukul UMKM
- Aqua Berangkatkan 30 Marbut Masjid Umrah